Mars: Permukaan yang tampak tenang menyembunyikan angin yang "mengerikan"

Meskipun tampak gersang dan damai, Mars memiliki atmosfer yang sangat dinamis. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances mengungkapkan bahwa hembusan angin dan debu di Planet Merah dapat mencapai kecepatan hingga 44 meter per detik (sekitar 160 kilometer per jam), jauh lebih cepat daripada pengukuran permukaan sebelumnya.
Angin kencang ini memainkan peran penting dalam membentuk iklim Mars, memindahkan debu di seluruh planet, memengaruhi pola cuaca, dan menimbulkan tantangan signifikan bagi rencana eksplorasi masa depan.
Para ilmuwan telah lama menyadari peran angin di Mars. Permukaan planet ini tertutup debu halus dan pasir, dengan fitur-fitur seperti bukit pasir dan badai debu global yang membuktikan kekuatan arus udara.
Angin tidak hanya mengangkat dan memindahkan debu, tetapi juga memengaruhi jumlah sinar matahari yang mencapai permukaan, bagaimana panas didistribusikan, dan perilaku uap air di atmosfer tipis.
Memahami kekuatan, lokasi, waktu, dan interaksi angin dengan debu sangat penting untuk membangun model iklim dan cuaca yang akurat di Mars. Model-model ini merupakan fondasi bagi perencanaan misi eksplorasi di masa mendatang yang harus menghadapi lingkungan keras Planet Merah.
Angin Mars lebih kuat dari yang kita duga

Mempelajari angin di Mars merupakan tantangan tersendiri karena kurangnya titik pengukuran tetap dan atmosfernya yang tipis. Untuk mengatasi hal ini, para ilmuwan di Universitas Bern, Swiss, di bawah arahan Dr. Valentin Bickel, menerapkan pembelajaran mendalam pada lebih dari 50.000 citra satelit dari kamera CaSSIS pada ExoMars Trace Gas Orbiter dan HRSC pada Mars Express.
Algoritma pembelajaran mesin mengidentifikasi gumpalan debu, kolom debu dan udara berputar yang bertindak sebagai jejak angin yang terlihat. Sekitar 300 rangkaian gambar stereoskopik terbaik kemudian dianalisis untuk melacak pergerakan, menghitung kecepatan, dan memetakan arah angin di seluruh planet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa angin dekat permukaan yang terkait dengan pusaran debu mencapai kecepatan hingga 44 m/s (160 km/jam), jauh lebih tinggi daripada pengukuran sebelumnya (yang biasanya di bawah 48 km/jam dan jarang mencapai 96 km/jam). Kecepatan ini diukur secara luas di seluruh Mars, menunjukkan bahwa angin kencang semacam itu lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Angin kencang berarti lebih banyak debu yang terangkat dari permukaan, memengaruhi iklim Mars. Debu menyerap sinar matahari, menghangatkan atmosfer, memengaruhi suhu, sirkulasi udara, dan perkembangan badai.
Metode baru ini juga membantu para ilmuwan memetakan perilaku angin di Mars dalam skala global.
Dampak angin Mars terhadap eksplorasi masa depan

Memahami angin di Mars tidak hanya menarik secara ilmiah, tetapi juga memiliki implikasi praktis bagi pendarat, penjelajah, dan misi berawak di masa depan. Pemahaman yang mendalam tentang lingkungan angin membantu para perencana merancang pendaratan yang aman, peralatan yang tahan lama, dan operasi energi surya yang berkelanjutan.
Debu merupakan masalah serius bagi misi permukaan. Debu dapat menumpuk di panel surya, mengurangi daya, mengaburkan peralatan, dan menurunkan kinerja sistem mekanis. Wahana penjelajah Opportunity terpaksa dihentikan operasionalnya karena debu menutupi panel suryanya saat badai debu global pada tahun 2018.
Mengetahui kapan dan di mana angin kencang dan badai debu terbentuk akan membantu para ilmuwan memprediksi bahaya debu dan merencanakan pembersihan atau mitigasi. Pemilihan lokasi pendaratan dan desain perangkat keras juga dapat memanfaatkan peta angin yang diperoleh dari pengukuran orbital.
Sebuah tim peneliti dari Universitas Bern telah memberikan profil baru jalur badai debu dan arah/kecepatan angin, yang memberikan wawasan kepada perencana ekspedisi masa depan tentang rezim angin di lokasi yang cocok untuk pendaratan dan penelitian.
Ini membantu para insinyur memodelkan bagaimana angin dapat memengaruhi dinamika pendaratan, bagaimana debu dapat bergerak di sekitar area pendaratan, dan seberapa sering debu dapat menempel pada panel surya atau sensor optik.
Metode baru untuk memetakan angin Mars melalui pembelajaran mesin dan pelacakan tornado debu akan terus menghasilkan kumpulan data untuk menyempurnakan model iklim dan alat perencanaan misi.
Pemahaman yang lebih baik tentang rezim angin akan membantu membangun model kondisi permukaan yang lebih canggih, yang penting untuk keselamatan, kinerja, dan umur panjang penjelajah dan penjelajah Mars.
Sumber: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/gio-tren-sao-hoa-manh-den-muc-nao-20251106012519849.htm






Komentar (0)