Dengan bahan wol yang lembut, jahitan yang halus, dan warna-warna netral yang mudah dipadupadankan, desain kardigan dengan cepat menjadi populer di kalangan pencinta mode di seluruh dunia , terutama jika dipadukan dengan pakaian sederhana seperti kemeja dan kaus dalam pakaian sehari-hari.
Di Korea, di mana banyak tren mode Asia terbentuk, sweater kardigan secara fleksibel dipadukan dengan gaya normcore (gaya busana yang simpel dan nyaman). Ini dianggap sebagai tren minimalis yang sedang naik daun.


Anggota grup wanita terkenal aespa, Giselle, pernah menarik perhatian saat ia memadukan kardigan cerah dengan rok dan sepatu kets untuk menciptakan tampilan keseluruhan yang feminin sekaligus unik.


Sementara itu, penyanyi pria Ji Hoon lebih menyukai gaya elegan dengan kaus putih, celana jin, dan kardigan rajut tipis. Kombinasi ini memang familiar, tetapi sama sekali tidak membosankan.
Bahkan para rapper - yang sering dikaitkan dengan citra kasar dan tegar - telah mulai memanfaatkan kardigan sebagai sorotan untuk melembutkan pakaian mereka tanpa kehilangan kepribadian mereka sendiri.
Tak mau ketinggalan tren, seniman Vietnam belakangan ini giat mempromosikan desain minimalis ini dalam berbagai gaya, membuktikan fleksibilitas penerapan kardigan dalam kehidupan sehari-hari.


Michael Truong tampil memukau dengan kombinasi busana yang sederhana namun efektif. Kardigan abu-abu Maison Kitsuné yang dipadukan dengan kaus putih dan celana jin gelap membantunya mempertahankan penampilan maskulinnya sekaligus memancarkan kesan alami dan "artistik".


Dengan pola pikir fesyen yang muda, penyanyi pria muda CongB memilih gaya yang lebih dinamis saat mengenakan pakaian biru, memadukan jaket sporty bergaya Amerika dengan celana kargo denim dan kemeja berwarna terang. Kombinasi warna ini bisa dibilang penuh perhitungan, cocok untuk berjalan-jalan di kota.


Para wanita cantik Vietnam tak jauh tertinggal. Runner-up Duong Tu Anh memamerkan kecantikannya yang lembut dengan mengenakan kardigan merah muda-oranye yang dipadukan dengan gaun putih dan sepatu bertali feminin. Si cantik ini tidak terlihat terlalu mencolok, tetapi tetap menonjol di tengah keramaian jalan.


Kombinasi menarik lainnya datang dari penata gaya Pham Bao Luan. Ia memilih untuk menyeimbangkan antara kekuatan dan keanggunan dengan memadukan kardigan tipis dengan tank top dan celana khaki.


Sebagai seseorang dengan selera mode yang beragam, Ha My membawa nuansa Y2K (gaya mode yang terinspirasi dari akhir tahun 90-an hingga awal tahun 2000-an) ke dalam pakaian sehari-harinya.
Ia tidak mengenakan kardigan biasa, melainkan syal di bahunya untuk menciptakan kepribadian namun tetap mempertahankan kesan feminin yang moderat. Gaya ini cocok untuk perempuan yang suka mengekspresikan diri melalui pakaian.
Kembalinya kardigan tidak hanya terletak pada tampilannya yang serbaguna, tetapi juga pada kemampuannya untuk menemani banyak kepribadian yang berbeda.
Foto : Instagram Karakter
Sumber: https://dantri.com.vn/giai-tri/gioi-tre-chau-a-ro-mot-phoi-do-dao-pho-voi-ao-len-cardigan-20250724175249590.htm
Komentar (0)