Baru-baru ini, di sebuah forum internasional untuk "peretas" dan transaksi ilegal, muncul sebuah akun yang menjual data banyak bisnis Vietnam.
Data Giao Hang Nhanh dan Sapo dalam bahaya
Khususnya, ada data terkait Giao Hang Nhanh (GHN) - sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman dan Sapo - sebuah bisnis yang menyediakan layanan situs web dan e-commerce.
Berdasarkan konten yang diposting, data GHN mencakup informasi pesanan seperti nama pembeli, nomor telepon, alamat pengiriman, detail produk (jenis, nama, harga), kode pengiriman, dan waktu transaksi. Data ini diambil dari tahun 2023.
Akun untuk penjualan data terkait Pengiriman Cepat
"Saya punya jutaan informasi, bisa saya jual semua atau dibagi menjadi beberapa paket. Harga bisa dinegosiasikan, silakan hubungi," tulis salah satu akun.
Akun ini juga menyatakan bahwa data Sapo yang bocor mencakup informasi pelanggan dan data belanja. Waktu pengambilan data tercatat pada tahun 2025.
File tersebut telah diunduh puluhan kali.
Data penjualan akun di sapo.vn
Sementara itu, perwakilan Sapo menekankan bahwa sistem Sapo dibangun dengan standar keamanan yang ketat, sepenuhnya mematuhi peraturan Vietnam serta standar internasional.
"Semua data dan informasi pelanggan Sapo tetap terlindungi dengan aman. Sapo akan terus melakukan operasi keamanan secara berkala dan berkelanjutan untuk melindungi informasi dan aset pribadi pelanggan," tegas seorang perwakilan Sapo.
Ratusan penjualan data ditemukan dalam 6 bulan
Laporan dari Viettel Threat Intelligence (Viettel Cyber Security) menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun 2025 saja, hampir 8,5 juta akun pengguna Vietnam dicuri, mewakili 1,7% dari total global. Banyak akun yang merupakan email perusahaan, VPN (jaringan pribadi virtual), SSO, akun administratif...
Selain itu, 191 kasus penjualan data di Vietnam ditemukan oleh Viettel Threat Intelligence, meningkat 3 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar kasus tersebut merupakan informasi identitas, profil pelanggan, dan data internal perusahaan dan agensi besar.
Penyebab umumnya diduga karena sistem masih memiliki kerentanan yang belum ditambal atau akun administrator telah diambil alih tetapi tidak terdeteksi tepat waktu.
Sumber: https://nld.com.vn/hacker-rao-ban-du-lieu-cua-giao-hang-nhanh-va-sapo-tren-web-den-19625091421515181.htm
Komentar (0)