Investasi ini merupakan bagian dari rencana anggaran tahun depan, dengan total 13,54 triliun won, meningkat 4,2% dibandingkan tahun ini.
Menurut Badan Kepolisian Nasional Korea, rencana anggaran tahun depan mengalokasikan 2,7 miliar won untuk pengembangan teknologi pembelajaran mendalam guna mendeteksi konten palsu, seperti dokumen deepfake dan peniruan suara.
Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan juga akan mengalokasikan 500 juta won untuk tahun 2025 untuk meningkatkan program perangkat lunak yang ada guna melacak deepfake dan video buatan AI lainnya.
Pada tahun 2027, 9,1 miliar won akan diinvestasikan dalam pengembangan teknologi untuk mencegah peningkatan jenis kejahatan ini.
Rencana anggaran tahun 2025 juga mencakup pembentukan dana sebesar 1 miliar won untuk memberi penghargaan kepada mereka yang memberikan informasi tentang kejahatan terorganisir, seperti perjudian daring atau program penipuan.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan akan menginvestasikan sekitar 5,5 miliar won untuk meningkatkan pusat respons negara terhadap skema penipuan keuangan di jaringan telekomunikasi, dengan menambahkan fungsi baru untuk memblokir nomor telepon yang digunakan untuk penipuan.
Pada tahun 2026, pemerintah berencana untuk menghabiskan 7,7 miliar won untuk program penyediaan hampir 9.000 kamera yang dikenakan di tubuh bagi petugas polisi untuk merekam TKP dan mengumpulkan bukti, dan 7,6 miliar won akan dialokasikan untuk meningkatkan peralatan polisi dengan jaket tempur, pentungan, dan alat kejut listrik yang lebih canggih.
Rencana anggaran tersebut perlu disetujui oleh Majelis Nasional Korea Selatan.
Sumber: https://tuoitre.vn/han-quoc-danh-68-trieu-usd-ngan-sach-cho-cuoc-chien-chong-deepfake-2024091915022578.htm






Komentar (0)