Kementerian Ketenagakerjaan dan Perburuhan Korea telah mengumumkan bahwa mereka akan mulai menerima aplikasi untuk gelombang pertama izin perekrutan tenaga kerja asing pada tahun 2024 bagi para pemberi kerja di seluruh negeri. Izin perekrutan akan diterbitkan di bawah Sistem Izin Kerja (EPS) yang menerbitkan visa E-9 (visa kerja non-profesional) bagi pekerja tidak terampil.
| Pekerja Vietnam di bawah Program EPS memasuki Korea melalui Bandara Incheon. (Sumber: VNA) |
Informasi dari Kementerian pada 19 Januari menyebutkan bahwa pada gelombang pertama ini, total kuota yang diberikan adalah 35.000 orang, meningkat 73,6% dibandingkan gelombang pertama tahun 2023. Periode pendaftaran akan dimulai pada 29 Januari hingga 8 Februari.
Berdasarkan sektor, 23.232 lapangan kerja akan dialokasikan untuk sektor manufaktur, 1.500 untuk galangan kapal, 4.209 untuk pertanian dan peternakan, 2.595 untuk perikanan, 1.632 untuk konstruksi, dan 1.297 untuk jasa. Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga berencana untuk menggunakan dan mengalokasikan kuota fleksibel sebesar 20.000 orang untuk memenuhi peningkatan permintaan industri.
Proses perizinan tahun ini akan dipersingkat dari 14 hari menjadi tujuh hari tidak hanya untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan tetapi juga sektor manufaktur, pembuatan kapal, konstruksi, dan jasa untuk memastikan bisnis dapat dengan cepat merekrut pekerja, kata kementerian tersebut.
Dimulai akhir April tahun ini, bisnis restoran di Korea di 100 wilayah utama dan bisnis hotel dan apartemen di Seoul, Busan, Gangwon, dan Jeju dapat mengajukan permohonan untuk mempekerjakan pekerja asing.
Pemerintah Korea Selatan sebelumnya mengumumkan akan mengizinkan perekrutan pekerja asing (E-9) dalam jumlah rekor pada tahun 2024, dengan 165.000 orang, untuk memenuhi kekurangan besar pekerja tidak terampil di negara tersebut.
Tahun ini juga merupakan tahun pertama Korea memperluas bidangnya, yang memungkinkan pekerja asing bekerja di industri restoran, hotel, kehutanan, dan pertambangan.
Agar perusahaan kecil dan menengah yang kekurangan tenaga kerja dapat mempekerjakan pekerja asing, pemerintah Korea terus meningkatkan kuota tenaga kerja selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2022, kuota tenaga kerja asing hanya 60.000 orang, yang akan meningkat tajam menjadi 120.000 pada tahun 2023 dan 165.000 pada tahun 2024. Ini akan menjadi jumlah visa E-9 terbesar yang dikeluarkan dalam setahun sejak Korea menerapkan sistem perizinan perekrutan tenaga kerja asing EPS pada tahun 2004.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)