![]() |
Pelatih Harry Kewell mengakui adanya tekanan saat memimpin Klub Hanoi . |
Pada sore hari tanggal 9 Oktober, Hanoi FC secara resmi memperkenalkan pelatih Harry Kewell kepada media. Mantan pemain Australia tersebut tak dapat menyembunyikan kegembiraannya atas kesempatan bekerja di Vietnam, dan dengan jujur mengakui tantangan besar yang akan dihadapi.
Tekanan dari tim dengan tradisi yang kaya
"Ini bukan pekerjaan mudah, tapi saya suka menikmati tekanannya. Sepak bola selalu identik dengan tekanan. Ketika bergabung dengan tim seperti Hanoi FC, saya harus mempersiapkan diri dengan matang dan bermain dengan baik, mulai dari detail terkecil setiap hari. Saya menantikan tekanan itu, karena akan membantu saya memiliki lebih banyak motivasi," ujar pelatih kelahiran 1978 ini.
Selama karier bermainnya, Kewell bermain untuk Leeds United, Liverpool, dan bermain di dua Piala Dunia bersama tim nasional Australia. Sebagai pelatih, Kewell telah memimpin klub-klub di Inggris, Skotlandia, dan yang terbaru, Yokohama F. Marinos (Jepang), tim yang mencapai final Liga Champions AFC.
Namun, konteks di Hanoi FC berbeda. Klub ini merupakan klub tersukses di sepak bola Vietnam dengan serangkaian gelar V.League, Piala Nasional, dan Piala Super.
"Ketika saya pertama kali berbicara dengan pimpinan klub, saya bisa merasakan ambisinya. Mereka tidak hanya ingin menang, tetapi juga ingin mempertahankan identitas dan kebanggaan mereka. Hal itu membuat saya bersemangat, tetapi juga menciptakan tekanan. Saya tahu klub selalu mengharapkan trofi, dan saya siap menerima tantangan itu," aku Kewell.
Pelatih baru Hanoi mengatakan ia telah menyaksikan banyak pertandingan tim ibu kota sebelum menerima pekerjaan tersebut. Dalam pertemuan tim pertama, Kewell menyampaikan tiga prinsip utama untuk memaksimalkan kemampuan para pemain.
Ia menegaskan: “Setiap pelatih memiliki filosofinya masing-masing, tetapi yang terpenting adalah membuat para pemain memahami dengan jelas pesan dan keinginannya. Saya ingin membangun jalan saya sendiri, berdasarkan orang-orang yang saya miliki. Semua orang ingin bermain sepak bola indah seperti Liverpool atau Man City, tetapi butuh waktu untuk mencapai level itu. Saya akan membimbing para pemain tentang cara beradaptasi dan bermain paling efektif dalam kondisi saat ini.”
Kewell juga membantah telah "menganggur" selama lebih dari setahun tanpa melatih klub mana pun. Ia menegaskan bahwa seorang pelatih tidak pernah berhenti belajar, bahkan ketika tidak bertanggung jawab langsung.
"Saya menghabiskan waktu untuk meneliti, berolahraga, mengikuti berbagai turnamen, dan belajar dari teman-teman serta mantan rekan satu tim. Keluarga saya juga senang saya punya lebih banyak waktu bersama mereka, tetapi hati saya selalu bersama sepak bola," ujarnya.
![]() |
Pelatih Harry Kewell bertujuan untuk membawa Hanoi Club kembali ke posisi semula. |
Kepercayaan dari para pemimpin klub
Di usia 46 tahun, Kewell yakin pengalamannya sebagai pemain sekaligus pelatih akan membantunya beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru. "Saya sungguh merasa terhormat bisa bekerja untuk tim tersukses di Vietnam. Saya bisa merasakan kecintaan masyarakat di sini terhadap sepak bola, bahkan saat saya berjalan di jalanan. Saya akan bekerja keras setiap hari untuk memberikan rasa hormat, tekad, dan komitmen kepada tim," tegas Kewell.
Mengenai rencana jangka pendek, ia percaya bahwa hal terpenting adalah meningkatkan latihan selangkah demi selangkah, mulai dari standar latihan, mentalitas, hingga cara menerapkan gaya bermain. Jika dilakukan dengan baik, pencapaian yang lebih besar akan datang secara bertahap.
Mengenai tim ibu kota, Ketua Do Vinh Quang menegaskan: “Citra dan merek Pelatih Harry Kewell tak terbantahkan. Ia adalah pemain kelas dunia, dan perjalanannya dari pemain menjadi pelatih telah membawa Yokohama F. Marinos ke final Liga Champions AFC. Ini adalah kunci penting bagi kami untuk membuat keputusan. Tanpa minatnya, akan sangat sulit untuk mendekati pelatih hebat seperti ini.”
Para pemimpin tim ibu kota percaya bahwa kehadiran Kewell tidak hanya akan membantu Hanoi meningkatkan kinerja mereka, tetapi juga meningkatkan citra klub, memperluas peluang kerja sama internasional, dan menarik lebih banyak talenta ke V.League.
Pelatih Kewell akan diperkenalkan kepada para penggemar dalam pertandingan melawan Ninh Binh (18 Oktober) di putaran ke-7 V.League 2025/26. Dengan filosofi yang jelas, pengalaman internasional, dan semangat yang siap menerima tekanan, Kewell diharapkan dapat membawa angin segar bagi tim ibu kota.
Sumber: https://znews.vn/harry-kewell-thua-nhan-ap-luc-khi-dan-dat-clb-ha-noi-post1592277.html
Komentar (0)