![]() |
Pelatih Kim Sang-sik dari tim Vietnam. |
"Meskipun para pemain melepaskan banyak tembakan, 3 gol tetaplah sebuah keberhasilan. Jika kami lebih berhati-hati di menit-menit akhir, kami bisa mencetak lebih banyak gol," Pelatih Kim membuka konferensi pers dengan mengomentari serangan tersebut.
Namun, gol penyeimbang Nepal di babak pertama tidak membuat Tuan Kim sepenuhnya puas. "Itu adalah situasi bola mati, para pemain perlu lebih fokus pada pertahanan. Kami akan belajar dari pengalaman untuk dapat bertahan lebih baik. Nepal bermain cukup baik hari ini, terutama kekuatan fisik mereka yang menciptakan banyak kesulitan bagi Vietnam," ujarnya.
Di babak kedua, tim Vietnam secara proaktif menyesuaikan taktik mereka untuk mempertahankan tekanan dan memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. "Di babak pertama, kami bermain aman, tetapi di babak kedua, staf pelatih ingin memanfaatkan pemain yang cenderung menyerang ketika lawan mulai lelah. Secara taktik, seluruh tim bermain baik dan mencapai hasil yang diharapkan," ujar Bapak Kim.
Salah satu hal positif bagi Vietnam adalah kembalinya kiper Dang Van Lam ke gawang. Meskipun tidak perlu bekerja keras, Van Lam tetap mendapat pujian dari pelatih kepala.
"Sebelum sesi latihan, Van Lam tampil sangat baik di klub. Hari ini sulit untuk mengevaluasinya secara komprehensif karena Nepal tidak memiliki banyak tembakan berbahaya, tetapi secara keseluruhan Lam bermain dengan stabil dan memberikan ketenangan bagi pertahanan," komentar Bapak Kim.
Ahli strategi Korea itu juga menegaskan, kemenangan atas Nepal hanyalah bagian kecil dari perjalanan panjang di kualifikasi Piala Asia 2027.
"Malaysia juga memenangkan pertandingan ini, jadi kami tidak boleh berpuas diri. Tim Vietnam harus terus berusaha keras di tiga pertandingan berikutnya. Kami fokus mempersiapkan diri untuk setiap pertandingan, tidak terlalu memikirkan lawan," ujarnya.
Sumber: https://znews.vn/hlv-kim-sang-sik-muon-hang-cong-chat-chiu-co-hoi-post1592222.html
Komentar (0)