Mengungkap bahan-bahan parfum Romawi berusia 2.000 tahun
Botol parfum kuno yang baru dianalisis memberikan informasi berharga tentang gaya hidup mewah dan keahlian luar biasa Romawi kuno.
Báo Khoa học và Đời sống•09/10/2025
Dua ribu tahun yang lalu, di kota Romawi Carmo (kini Carmona), di provinsi Sevilla, seseorang meletakkan sebotol parfum di dalam sebuah guci. Foto: @Universitas Cordoba. Botol parfum ini awalnya terbuat dari kaca tiup, dan fitur struktural, teknik ukiran yang rumit, serta kekerasannya menjadikannya bernilai arkeologis yang tinggi. Foto: @Universitas Cordoba.
Kini, tim peneliti FQM346 di Universitas Cordoba, yang dipimpin oleh Profesor Kimia Organik José Rafael Ruiz Arrebola, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Carmona, telah menguraikan komposisi kimia parfum kuno ini. Foto: @Universitas Cordoba.
Profesor Kimia Organik José Rafael Ruiz Arrebola menekankan bahwa penggunaan dolomit (sejenis karbon) sebagai penutup botol merupakan kunci pengawetan residu parfum yang sangat baik di dalamnya. Foto: @Universitas Cordoba. Untuk menentukan komposisi parfum, berbagai teknik pengukuran telah digunakan, seperti difraksi sinar-X, kromatografi gas yang dikombinasikan dengan spektrometri massa, dan masih banyak lagi. Foto: @Universitas Cordoba. Dalam dunia parfum, dua komponen telah diidentifikasi: bahan dasar atau pengikat, yang memungkinkan aroma bertahan, dan esensinya sendiri, yang terbuat dari nilam. Penelitian ini menandai terobosan dalam bidang eksplorasi parfum Romawi kuno, yang melibatkan penggunaan nilam sebagai minyak wangi. Foto: @Universitas Cordoba.
Para Pembaca yang Terhormat, silakan tonton video : "Membuka" mumi Firaun Mesir berusia 3.000 tahun: Penampakan asli yang "mengejutkan" dan rahasia yang mengejutkan. Sumber video: @VGT TV - Life.
Komentar (0)