Terus diperbarui
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan final, pelatih Kim Sang Sik mengakui upaya para pemainnya: "Tiket ke final SEA Games 33 adalah hasil dari dukungan gabungan para penggemar Vietnam dan upaya serta pengorbanan para pemain U22 Vietnam."
Ada pepatah Vietnam yang mengatakan, 'Dengan ketekunan, bahkan besi pun bisa diasah menjadi jarum.' Seluruh tim U22 Vietnam telah bekerja keras dan berjuang untuk waktu yang lama, jadi saya berharap hasil yang baik di pertandingan final melawan Thailand besok."
Menanggapi pertanyaan dari reporter Dan Tri tentang penilaian tingkat kemampuan striker Yotsakorn Burapha (nomor 9), ahli strategi asal Korea Selatan itu berkomentar: "Tim U22 Thailand terorganisir dengan baik dan memiliki banyak pemain dengan kemampuan individu yang bagus, kebugaran fisik, dan kecepatan."
Striker Yotsakorn Burapha telah mencetak banyak gol dengan berbagai cara sepanjang turnamen ini, jadi kita perlu memperhatikannya. Bek Ly Duc dan seluruh lini pertahanan perlu bertahan dengan baik agar kita bisa meraih hasil yang bagus. Tim U22 Vietnam akan berusaha keras untuk mempersiapkan pertandingan yang sempurna."
Pelatih Kim Sang Sik menambahkan mengenai kepemimpinan wasit menjelang pertandingan besok: "Final SEA Games ke-33 sangat penting bagi kedua tim. Saya pikir hal terpenting adalah para pemain dari kedua tim bermain dengan aman dan menghindari cedera."
Peran wasit sama pentingnya, dan saya berharap para wasit akan menjalankan tugas mereka dengan baik untuk melindungi para pemain dan menciptakan kondisi agar kedua tim bermain secara adil, sehingga pertandingan besok dapat dimainkan semaksimal mungkin."
Pada pukul 19.30 WIB tanggal 18 Desember, di Stadion Rajamangala (Bangkok), tim U22 Vietnam akan bertanding memperebutkan medali emas sepak bola putra di SEA Games ke-33 melawan tim tuan rumah, U22 Thailand. Ini adalah laga antara dua tim yang telah memenangkan semua pertandingan mereka di turnamen tahun ini.
Timnas U22 Vietnam mengalahkan Laos 2-1 dan Malaysia 2-0 di babak penyisihan grup, dan mengalahkan Filipina U22 2-0 di semifinal. Tuan rumah Thailand U22 juga tampil mengesankan, menang melawan Timor Leste 6-1 dan Myanmar 2-0 sebelum mengalahkan Malaysia U22 1-0 di semifinal.
Ini adalah kali pertama pelatih Kim Sang Sik berkompetisi melawan rekannya, Thawatchai. Strategi asal Korea Selatan ini memiliki kesempatan untuk mencetak sejarah dengan menjadi pelatih sepak bola Vietnam pertama yang memenangkan Piala AFF, Kejuaraan Asia Tenggara U23, dan SEA Games.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/hlv-kim-sang-sik-toi-mong-trong-tai-lam-viec-tot-o-tran-chung-ket-20251217102034890.htm






Komentar (0)