
Menurut informasi dari media Thailand, Dewan Direksi FAT, yang dipimpin oleh Wakil Presiden Chanwit Pholchiwin, mengadakan pertemuan dengan Masatada Ishii pada 21 Oktober, kemudian memberi tahu pelatih kepala Jepang itu tentang pemutusan kontrak lebih awal.
Namun, pelatih Ishii terkejut dengan keputusan FAT. Melalui Instagram story-nya, ia mengatakan bahwa FAT telah memanggilnya ke sebuah pertemuan di markas federasi pukul 10.00 pagi dengan tujuan "mengevaluasi ulang dua pertandingan melawan Tionghoa Taipei".
Setelah evaluasi, mereka tiba-tiba memberi tahu saya, 'Kontrak Anda akan dihentikan mulai hari ini' dengan alasan 'ingin mengganti seluruh staf pelatih tim nasional di semua jenjang usia'. Saya tidak langsung menerima hal ini, jadi saya menjawab, 'Oke, kita bisa bahas ini lain waktu' dan pergi tanpa menandatangani surat apa pun. Namun, pada sore hari di hari yang sama, FAT mengumumkan bahwa saya dipecat," tulis Pelatih Ishii.
Ia kemudian menuduh FAT "tidak jujur" dalam perilaku mereka ketika mereka memecatnya secara sepihak tanpa diskusi serius antara kedua belah pihak. Ahli strategi Jepang itu berpikir untuk duduk bersama FAT untuk berdiskusi di lain waktu, tetapi keputusannya segera dijatuhkan.
Pelatih Ishii mengambil alih tim nasional Thailand pada Desember 2023 dan memimpin War Elephants dalam 30 pertandingan. Ia memenangkan 16 pertandingan di antaranya, dengan rasio kemenangan 53,3%. Pencapaian terbesar sang ahli strategi berusia 63 tahun ini adalah menjuarai Piala Raja 2024, sementara ia gagal membawa Thailand menjuarai Piala ASEAN 2024 di kandang sendiri (kalah dari Vietnam dengan skor telak 3-5).

Vietnam memiliki hak cipta untuk Piala Dunia 2026?

Kisah kehidupan eksentrik 'Manchester United'

HOT: Pelatih Ishii dipecat dari jabatan pelatih kepala tim nasional Thailand

Apa yang dapat dipelajari dari kisah sukses sepak bola Maroko?
Sumber: https://tienphong.vn/hlv-masatada-ishii-tuc-gian-chi-trich-ldbd-thai-lan-thieu-trung-thuc-post1789236.tpo
Komentar (0)