![]() |
Pelatih Qatar terbaring pingsan di lapangan. |
Di pertengahan babak kedua, saat mengamati pertandingan dari area teknis, pelatih Julen Lopetegui tiba-tiba menerima tendangan keras di wajah tepat di pinggir lapangan. Benturan tersebut membuat sang ahli strategi berusia 58 tahun itu tertegun, terbaring tak bergerak di lapangan selama beberapa menit, menyebabkan suasana di lapangan tiba-tiba menjadi tegang.
Tim medis dan gelandang Assim Madibo—yang secara tidak sengaja menendang bola dan menyebabkan situasi ini—langsung berlari untuk memeriksa. Setelah beberapa menit perawatan, Lopetegui dibantu untuk berdiri dalam keadaan linglung, tetapi untungnya tidak mengalami cedera serius.
Mengatasi insiden tersebut, mantan pelatih Real Madrid itu melanjutkan pekerjaan kepelatihannya dan membantu Qatar menang 2-1 atas UEA, dengan demikian secara resmi memenangkan tiket ke Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.
![]() |
Pelatih Lopetegui bangkit dan membantu Qatar meraih tiket ke Piala Dunia. Foto: Reuters . |
Ini merupakan pencapaian yang tak terlupakan bagi Lopetegui sejak menerima tawaran untuk memimpin Qatar pada bulan Mei, hanya beberapa bulan setelah berpisah dengan West Ham. Sebelumnya, pelatih asal Spanyol ini memiliki karier yang impresif dengan pengalaman bersama tim nasional Spanyol, Real Madrid, dan khususnya menjuarai Liga Europa bersama Sevilla.
Meskipun kariernya belakangan ini merosot, dengan masa-masa singkat di Wolves dan West Ham, Lopetegui memiliki peluang untuk kembali membangun reputasinya sebagai pelatih. Kemenangan penting atas UEA tidak hanya membawa Qatar ke festival sepak bola terbesar di dunia, tetapi juga membuka harapan akan masa depan yang cerah bagi sang ahli strategi berusia 58 tahun tersebut.
Sumber: https://znews.vn/hlv-qatar-bat-tinh-tren-san-post1593901.html
Komentar (0)