Pelatih Thailand U-23 tidak mengeluh tapi tidak puas
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tim U-23 Thailand dan U-23 Indonesia bermain imbang 1-1 setelah 120 menit, dan harus menentukan pemenang melalui adu penalti. Dalam adu penalti ini, tim tuan rumah menang 7-6 dan mengamankan tiket ke final.
Berani adu penalti, U-23 Indonesia lolos final lawan Vietnam
Pelatih Thawatchai Damrong Ongtrakul menyampaikan dalam konferensi pers pascapertandingan: "Selamat kepada tim U-23 Indonesia atas kemenangan dan pencapaian mereka di final. Pertandingan ini sangat bagus, kedua tim bermain dengan baik, fair play. Di pihak kami, kami melakukan beberapa kesalahan, memiliki peluang, tetapi tidak mampu memanfaatkannya."

Sorawat Phosaman berhasil memblok tembakan tersebut tetapi dipastikan telah meninggalkan garis gawang terlalu dini.
FOTO: DONG NGUYEN KHANG

Saat diulang kembali, dia tertipu.
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Dalam adu penalti, terdapat situasi yang cukup menarik di mana kiper Thailand U-23, Sorawat Phosaman, berhasil memblok tendangan lawan. Namun, wasit utama memutuskan bahwa Phosaman bersalah, sehingga tim Indonesia U-23 diizinkan untuk mengulang tendangan penalti dan tendangan tersebut berhasil. Pelatih Thawatchai juga memberikan pendapatnya tentang situasi ini: "Itu adalah keputusan wasit utama. Beliau juga memiliki asisten wasit tambahan untuk mendukungnya, jadi saya menghormati keputusan ini."

Pelatih Vanenburg tidak menghadiri konferensi pers.
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Asisten pelatih timnas U-23 Indonesia belum tahu siapa pemain paling berbahaya di timnas U-23 Vietnam.
Pelatih kepala timnas U-23 Indonesia, Bapak Gerald Vanenburg, secara mengejutkan tidak hadir dalam konferensi pers pascapertandingan. Alasannya, sang ahli strategi Belanda kehilangan suaranya karena terlalu banyak berteriak selama 120 menit dan adu penalti. Yang hadir dalam konferensi pers justru asisten pelatih Frank van Kempen.
"Kami sangat senang bisa menang. Pertandingannya sangat, sangat menegangkan. Adu penaltinya juga sangat menegangkan, jadi kami sangat senang bisa mencapai final," kata Van Kempen.
Stadion Gelora Bung Karno meledak dengan kemenangan dramatis tim tuan rumah U.23 Indonesia
Saya membuat beberapa perubahan taktik yang belum pernah kami latih sebelumnya, seperti banyak melakukan umpan silang. Tapi itu bagus karena berhasil. Kami sangat senang. Para pemain memang lelah, tapi yang penting kami menang. Kami akan istirahat hari ini dan kembali besok untuk mempersiapkan final.
Asisten ini juga berbagi tentang lawan tim U-23 Indonesia di pertandingan final, tim U-23 Vietnam: "Mereka tim yang sangat kuat, bermain di level tinggi, dan selalu mempersiapkan diri dengan baik untuk setiap pertandingan. Saya masih belum tahu pemain mana yang paling berbahaya di tim U-23 Vietnam. Saya akan menonton pertandingan semifinal dan penyisihan grup dengan saksama, lalu akan berbagi nanti."
Pertandingan final antara U.23 Indonesia dan U.23 Vietnam akan berlangsung pukul 20.00 tanggal 29 Juli di Stadion Gelora Bung Karno.
Saksikan pertandingan lengkap Kejuaraan Sepak Bola Asia Tenggara U.23 Mandiri Cup™ 2025 secara langsung diFPT Play, kunjungi http://fptplay.vn
Sumber: https://thanhnien.vn/hlv-u23-indonesia-bo-hop-bao-vi-ly-do-bat-ngo-tro-ly-chua-hieu-sau-u23-viet-nam-185250725235725701.htm






Komentar (0)