Mereka menulis buku berjudul Harapan.

Kebanyakan orang di dunia ini diam-diam menulis buku kehidupan mereka. Buku tentang cinta, pengampunan, berbagi, tekad untuk memperjuangkan keadilan dan keindahan, dedikasi kepada sesama dan tanah air tempat mereka tinggal.

Pada tahun 2021, Asosiasi Penulis Vietnam untuk pertama kalinya memberikan penghargaan yang berdampak besar pada kehidupan. Penghargaan tersebut bertajuk "Penulis Wanita yang Mengesankan". Penghargaan ini diberikan kepada para penulis wanita yang telah meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca melalui kontribusi mereka kepada masyarakat dan karya-karya mereka.

Ketua Asosiasi Penulis Vietnam, Nguyen Quang Thieu (tengah), berbagi kebahagiaan dengan penyair Hue Trieu (kiri) dan penyair Tran Mai Huong. (Sumber: Surat Kabar Thanh Nien)

Dua perempuan pertama yang menerima penghargaan ini adalah penyair Hue Trieu dan penyair Tran Mai Huong. Kedua penyair tersebut tinggal di Kota Ho Chi Minh . Saat itu, kota tersebut dilanda pandemi Covid-19. Saat itu, kota tersebut bagaikan kota yang terbengkalai. Hampir setiap rumah ditutup. Jalan-jalan kosong. Kematian seakan menyelimuti seluruh kota. Setiap malam, kita harus menyaksikan mobil-mobil yang mengangkut korban meninggal akibat Covid-19 dari kota ke pinggiran kota. Kehidupan warga kota sangatlah sulit, terutama para pekerja berpenghasilan rendah. Tepat ketika ancaman kematian yang disebut Covid-19 sedang mengetuk pintu setiap rumah, Komite Penulis Perempuan dari Asosiasi Penulis mengajak para penulis perempuan di provinsi dan kota yang terdampak Covid-19 untuk mencari cara berbagi dan membantu keluarga yang sedang kesulitan.

Penyair Hue Trieu dan penyair Tran Mai Huong, dua anggota Asosiasi Penulis, melangkah keluar dari rumah mereka - tempat berlindung mereka yang paling aman. Mereka melewati ancaman kematian. Mereka membawa setiap kilogram beras, setiap ikat sayuran, setiap pil dan kata-kata berbagi dan dorongan kepada ratusan keluarga yang dikelilingi oleh Covid-19, menderita rasa sakit karena kehilangan orang yang dicintai karena pandemi dan kepada dokter dan perawat, yang berada di garis depan memerangi Covid-19. Penyair Hue Trieu terinfeksi Covid-19 dan ia menularkannya kepada suaminya. Dan suami tercintanya, seorang polisi yang baru saja pensiun, tidak selamat. Tetapi semua kehilangan, rasa sakit dan ancaman tidak dapat menghentikan kedua saudara perempuan itu. Gambaran kedua penyair itu di atas sepeda motor yang penuh dengan perbekalan, makanan dan obat-obatan, bepergian di jalan-jalan kosong ke gang-gang kota yang dalam adalah gambar yang indah dan sangat menyentuh.

Penulis Nguyen Thi Kim Hoa (kiri) dan penulis sekaligus penerjemah Nguyen Bich Lan menerima Penghargaan Penulis Wanita Mengesankan tahun 2022.

Pada tahun 2022, penghargaan "Penulis Wanita Impresif" kedua diberikan kepada penulis dan penerjemah Nguyen Bich Lan dan penulis Nguyen Thi Kim Hoa. Kedua penulis wanita ini terlahir dengan kekurangan yang luar biasa. Mereka menyandang disabilitas sejak kecil. Penulis dan penerjemah Nguyen Bich Lan menghabiskan seluruh hidupnya di kursi roda. Ia selalu berjalan di antara batas rapuh antara hidup dan mati. Namun, hasrat dan tekadnya yang luar biasa untuk hidup telah mengubah seorang penyandang disabilitas yang putus asa menjadi simbol kehidupan. Nguyen Thi Bich Lan belajar secara otodidak dan perlahan-lahan bangkit. Ia menerjemahkan dan menerbitkan 52 karya, menulis 4 karya untuk anak-anak. Ia menerima penghargaan dari Asosiasi Penulis Vietnam dan Penghargaan Buku Nasional. Ia membangun 5 rak buku untuk daerah tertinggal di Dak Nong, menyelenggarakan program "membacakan untuk anak-anak" untuk 30 keluarga, dan memperkenalkan 45 buku kepada kaum muda. Melihatnya duduk di kursi roda, rapuh bagaikan daun yang layu, tak seorang pun menyangka bahwa di balik tubuhnya yang renta itu tersimpan kekuatan luar biasa dan impian indah tentang kehidupan yang tak berujung.

Bersama penulis dan penerjemah Nguyen Thi Bich Lan, ada pula penulis Nguyen Thi Kim Hoa. Penulis Nguyen Thi Kim Hoa tinggal di tanah terpencil dengan tubuh yang cacat. Namun, di wajahnya, tak seorang pun dapat menemukan kelelahan dan kelemahan, melainkan selalu terpancar senyum cerah, penuh inspirasi hidup dan kreativitas. Ia telah menulis dan menerbitkan 14 buku serta menerima banyak penghargaan sastra bergengsi. Pada tahun 2015, ia menerima sertifikat penghargaan dari Perdana Menteri. Pada tahun 2021, ia terpilih oleh majalah Forbes Vietnam sebagai salah satu dari 20 perempuan Vietnam yang menginspirasi masyarakat.

Inti dari tulisan saya adalah harapan. Saya percaya pada kekuatan harapan, sebagaimana saya selalu percaya pada cahaya kebaikan. Dalam sebagian besar karya saya, saya mempercayakan harapan saya sendiri: harapan untuk mengatasi kesulitan dan harapan bagi kemanusiaan. (Penulis Nguyen Thi Kim Hoa)

Asosiasi Penulis Vietnam menganugerahkan penghargaan ini kepada Anda, tetapi justru Andalah yang telah memberikan harapan kepada mereka yang hidup dan menghadapi banyak kesulitan dan tantangan. Karena hidup Anda telah menulis sebuah buku besar berjudul Harapan. Anda lahir ke dunia ini dan harus menanggung begitu banyak kesulitan. Jika Anda tidak memiliki hasrat untuk hidup dan tekad yang luar biasa, Anda akan membiarkan hidup Anda tersapu oleh arus keputusasaan. Namun Anda telah hidup, bekerja keras, dan berkontribusi bagi masyarakat dengan hal-hal baik. Kehidupan pribadi Anda telah membawa keyakinan dan harapan bagi orang-orang dalam hidup ini.

Bagi setiap penulis, selalu ada dua buku yang harus mereka tulis. Buku-buku itu adalah buku-buku kreativitas. Dan buku lain yang sangat penting adalah buku yang ditulis setiap penulis dengan kehidupan mereka sendiri. Berjalan di jalanan, saya sering berpikir bahwa setiap orang yang kita temui, baik yang akrab maupun yang tidak kita kenal, memiliki sebuah buku. Kebanyakan orang di dunia ini diam-diam menulis buku kehidupan mereka. Buku tentang cinta, pengampunan, berbagi, tekad untuk memperjuangkan keadilan dan keindahan, dedikasi kepada sesama dan tanah air mereka.

Kita hidup di era di mana manusia harus menghadapi begitu banyak tantangan dan ancaman bagi kemanusiaan. Terjadi banyak perubahan dalam hubungan antarmanusia. Ketidakpedulian dan pengabaian semakin meluas. Orang-orang menjadi dingin satu sama lain. Orang-orang semakin kehilangan keindahan dan makna hidup. Orang-orang hidup dengan "kewaspadaan" terhadap satu sama lain. Bahkan ada karya sastra yang penuh dengan kekejaman dan penghinaan terhadap manusia. Itulah mengapa cinta kasih kepada sesama dan keinginan untuk meraih hal-hal yang indah dan baik sangatlah penting.

Oscar 2023 diberikan kepada film "Everything Everywhere All at Once". Juri Oscar memberikan 11 penghargaan untuk film tersebut karena berbagai alasan, tetapi alasan terpenting adalah film tersebut menyampaikan pesan yang sangat penting bagi keberadaan manusia dan makna hidup yang agung, yaitu kebaikan.

Itulah sebabnya Penghargaan Penulis Wanita yang Mengesankan disambut dan dibagikan oleh publik. Karena penghargaan ini mengirimkan pesan cinta kasih bagi kemanusiaan, tentang impian menjadi manusia, dan tekad untuk mewujudkan impian tersebut. Itulah sebabnya pada upacara penghargaan, saya tidak mengucapkan selamat kepada para penulis wanita penerima penghargaan, tetapi saya berterima kasih kepada mereka karena telah memberi orang-orang keyakinan untuk hidup. Merekalah yang memberi kita harapan untuk hidup, bertindak, dan mengabdi. Bagi saya, mereka menulis sebuah buku berjudul Harapan bagi Kemanusiaan.

Sumber: https://baoquocte.vn/ho-da-viet-ra-cuon-sach-mang-ten-hy-vong-228429.html