| Tuan Le Anh Thong |
Berbicara kepada reporter Surat Kabar Phu Yen tentang konten di atas, Bapak Le Anh Thong, Wakil Kepala Departemen Pajak Wilayah XIII mengatakan:
Keputusan 70/2025/ND-CP berlaku mulai 1 Juni 2025. Salah satu isi penting dari keputusan ini adalah pengaturan wajib penggunaan faktur elektronik (e-faktur) yang dihasilkan dari mesin kasir yang terhubung untuk mentransfer data ke otoritas pajak. Oleh karena itu, rumah tangga usaha dan orang pribadi yang membayar pajak dengan metode lump-sum dengan omzet tahunan 1 miliar VND atau lebih; penjual yang menggunakan mesin kasir; rumah tangga usaha dan orang pribadi dengan skala usaha dan tenaga kerja yang memenuhi kriteria usaha mikro tertinggi, dan sekaligus menerapkan sistem akuntansi dan membayar pajak dengan metode deklarasi wajib menggunakan e-faktur yang dihasilkan dari mesin kasir.
Selain itu, usaha yang kegiatannya menjual barang dan memberikan jasa, termasuk usaha yang kegiatannya menjual barang dan memberikan jasa secara langsung kepada konsumen seperti pusat perbelanjaan; pasar swalayan; usaha eceran (kecuali mobil, sepeda motor, skuter, dan kendaraan bermotor lainnya); usaha makanan dan minuman; restoran; perhotelan; jasa angkutan penumpang, jasa penunjang langsung angkutan jalan, jasa kesenian, hiburan, kegiatan pemutaran film, dan jasa perorangan lainnya sebagaimana ditentukan, juga diwajibkan menggunakan faktur elektronik yang dibuat dari mesin kasir yang terhubung untuk mentransfer data kepada otoritas pajak.
* Melalui peninjauan, berapa banyak bisnis, rumah tangga, dan individu di provinsi ini yang diharuskan menerbitkan faktur elektronik sesuai ketentuan Keputusan Presiden 70, Pak?
- Berdasarkan hasil penelaahan, di seluruh Provinsi Jawa Tengah terdapat sekitar 1.150 badan usaha, rumah tangga usaha, dan badan usaha perorangan yang wajib menerbitkan faktur elektronik yang menggunakan mesin kasir sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2014. Dari jumlah tersebut, hingga saat ini baru sekitar 900 badan usaha, rumah tangga usaha, dan badan usaha perorangan yang telah menerbitkan faktur elektronik yang menggunakan mesin kasir.
| Petugas pajak bertukar informasi tentang penerbitan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir dengan sebuah rumah tangga bisnis di kota Chi Thanh (distrik Tuy An). Foto: VIET AN |
* Menurut Anda, kesulitan apa yang mungkin timbul dalam proses rumah tangga bisnis yang beralih dari pembayaran pajak sekaligus ke penggunaan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir?
Transisi ke penggunaan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir tentu akan menghadapi beberapa kesulitan, terutama bagi usaha kecil. Pertama, bisnis harus berinvestasi dalam infrastruktur teknologi seperti komputer, printer, dan mesin kasir dengan koneksi transmisi data ke otoritas pajak. Ini merupakan biaya tambahan, sehingga banyak rumah tangga yang terbiasa dengan metode pajak lump-sum yang sederhana akan merasa khawatir.
Direktorat Jenderal Pajak berkomitmen untuk mendampingi dan memberikan dukungan tepat waktu agar pelaksanaan konversi faktur elektronik dari mesin kasir dapat berjalan efektif dan sesuai ketentuan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan perpajakan dan memperlancar kegiatan usaha masyarakat.
Selain itu, bisnis yang menggunakan metode kontrak modal, yang terbiasa dengan deklarasi pajak sederhana dan jarang memerlukan faktur, sekarang harus mengubah kebiasaan mereka dari pencatatan manual ke penerapan proses penjualan baru: entri data elektronik dan penerbitan faktur pada saat penjualan.
Banyak pelaku usaha, terutama usaha kecil, kurang memahami teknologi informasi dan peraturan perundang-undangan terkait e-faktur. Memahami dan menerapkan peraturan baru dalam Keputusan 70/2025/ND-CP, seperti cara mendaftarkan, membuat, dan mengirimkan data e-faktur kepada otoritas pajak, dapat menjadi tantangan bagi mereka.
Tidak hanya itu, beberapa bisnis juga khawatir bahwa saat menggunakan faktur elektronik dari mesin kasir, data transaksi akan menjadi lebih transparan, yang dapat menyebabkan penyesuaian pendapatan atau audit pajak lebih sering daripada sebelumnya.
* Jadi solusi apa yang dimiliki industri Pajak untuk memfasilitasi rumah tangga bisnis untuk menerapkan peraturan baru ini sesuai peta jalan?
- Untuk menghilangkan hambatan dan memudahkan para pelaku usaha dalam melaksanakan regulasi baru ini sesuai dengan peta jalan, maka Bidang Perpajakan akan melakukan sosialisasi mengenai manfaat faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir, seperti: membantu pengecekan faktur dengan mudah, membantu mengurangi kesalahan, menghemat waktu, transparansi pendapatan, dan melindungi hak-hak konsumen. Dengan demikian, akan mendorong para pelaku usaha untuk menggunakan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir.
Selain itu, Departemen Pajak akan meningkatkan dukungan teknis dan mengurangi biaya konversi dengan menyelenggarakan konferensi pelatihan antara pelaku usaha dan pemasok untuk memandu dan menyelesaikan masalah teknis dan biaya. Departemen Pajak juga akan terus mereformasi prosedur administratif dan manajemen, menyederhanakan pendaftaran dan penggunaan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir, menerbitkan dokumen panduan terperinci tentang proses bisnis dan pengelolaan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir, membantu pelaku usaha untuk mematuhi peraturan dengan mudah dan memberikan dukungan tepat waktu ketika menghadapi kesulitan.
Selain itu, otoritas pajak setempat terus meninjau rumah tangga bisnis yang diharuskan menggunakan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir untuk memobilisasi dan mendukung konversi sesuai jadwal.
* Terima kasih!
Sumber: https://baophuyen.vn/kinh-te/202505/ho-tro-ho-kinh-doanh-xuat-hoa-don-dien-tu-tu-may-tinh-tien-3c3515c/










Komentar (0)