Peragaan busana "Chapter 36 - Everlasting" oleh desainer Linh San menarik perhatian khusus saat mengumpulkan sekelompok wanita cantik terkenal untuk pertama kalinya.
Nona H'hen Niê tampak cantik dalam gaun pengantin bertahtakan berlian imitasi di sekujur tubuh dan ekor berbentuk kelopak 3D.
Meskipun mengalami masalah kesehatan dengan kaki bengkak dan harus mengonsumsi obat pereda nyeri, H'Hen Nie tetap menunjukkan profesionalisme dalam perannya sebagai seorang vedette. Si cantik ini tetap tampil percaya diri di karpet merah dan catwalk dengan sepatu hak tinggi.
Nona Huong Giang juga terpilih menjadi vedette untuk menutup acara. Dengan gaun pengantin putih bersih, sang ratu kecantikan menjelma menjadi pengantin yang cantik jelita di altar.
Nona Ky Duyen mengenakan pakaian berpotongan pada kain tembus pandang, dengan mahkota bergaya ratu di kepalanya.
Phuong Khanh (kiri) dan Mina Sue Choi - dua wanita cantik yang dinobatkan sebagai Miss Earth pada tahun 2018 dan 2022 - berjalan di atas catwalk dengan gaun berbelahan setinggi paha, bulu, dan detail 3D di bahu.
Nona Bao Ngoc menarik perhatian dengan tinggi badannya yang luar biasa. Ia secantik putri dalam balutan gaun pengantin putih bersih.
Nona Le Hoang Phuong terpilih untuk mengenakan busana yang mencolok. Ia dipuji karena penampilannya yang semakin karismatik dan profesional di atas catwalk.
Dengan tema Abadi, pertunjukan ini bukan sekadar peragaan busana biasa tetapi juga perjalanan tentang cinta dan keindahan abadi.
Melalui setiap jahitan yang halus, bahan berkualitas tinggi, dan pola yang unik, sang desainer menyampaikan kisah tentang gairah yang tak berujung terhadap profesinya dan nilai-nilai cinta abadi di antara pasangan.
Pameran ini memperkenalkan empat koleksi terbaru, termasuk gaun pengantin, ao dai, cheongsam, dan gaun malam. Setiap desain dirancang dengan cermat, tidak hanya menghadirkan kepuasan visual dengan hiasan yang rumit, tetapi juga mengandung pesan-pesan yang bermakna.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/hoa-hau-h-hen-nie-toa-sang-cung-ky-duyen-huong-giang-tren-san-dien-thoi-trang-ar913183.html






Komentar (0)