
Setelah menerima berita tersebut, Kolonel Tran Huu Ich, Panglima Komando Militer Kota Da Nang, memerintahkan mobilisasi darurat lebih dari 300 perwira dan prajurit angkatan bersenjata kota. Pada saat yang sama, beliau meminta Wilayah Militer 5 untuk memperkuat pasukan dengan 200 perwira dan prajurit dari Divisi 315. Dalam waktu kurang dari satu jam, lebih dari 500 perwira dan prajurit telah tiba di lokasi, mengerahkan rencana bala bantuan darurat.

Pasukan dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan fokus memperkuat titik-titik rawan dengan karung tanah, kandang baja, dan material lokal. Meskipun kondisi konstruksi sangat sulit akibat tingginya permukaan air dan arus deras, pasukan tetap berkoordinasi erat dengan warga Duy Nghia, bekerja sepanjang malam untuk sementara waktu memperbaiki tanah longsor baru.
Sebelumnya, pada akhir Oktober, seluruh tanggul terkikis parah, mengancam permukiman warga Desa Thuan An dan An Luong. Pemerintah Kecamatan Duy Nghia telah mengorganisir evakuasi 64 rumah tangga berpenduduk lebih dari 230 jiwa dari zona bahaya. Bersamaan dengan itu, mereka juga mengerahkan warga untuk berkoordinasi dengan angkatan bersenjata guna memperkuat tanggul sepanjang lebih dari 500 meter guna mencegah erosi lebih lanjut.

Pada 12 November, Komite Rakyat Kota Da Nang mengumumkan keadaan darurat bencana alam terkait insiden tanah longsor di tanggul An Luong. Area perbaikan darurat tersebut merupakan area tanggul Sungai Thu Bon sepanjang 1.564 m, membentang dari kaki Jembatan Cua Dai hingga muara (2,2 km).

Sumber: https://www.sggp.org.vn/hon-500-can-bo-chien-si-quan-khu-5-xuyen-dem-gia-co-bo-ke-an-luong-post824222.html






Komentar (0)