Menurut statistik dari Departemen Kepolisian Lalu Lintas (CSGT), Kementerian Keamanan Publik , selama 4 hari puncak Tahun Baru Imlek 2024 (dari 11 Januari hingga saat ini), pasukan fungsional di seluruh negeri telah menangani 39.981 kasus pelanggaran ketertiban lalu lintas jalan.
Dari jumlah tersebut, terdapat 9.098 kasus pelanggaran konsentrasi alkohol oleh pengemudi, 8.239 kasus pelanggaran kecepatan, dan 47 pelanggaran narkoba.
Jumlah kendaraan kelebihan muatan yang ditangani sebanyak 740 kasus, kendaraan berukuran besar 181 kasus, dan kendaraan konversi 7 kasus.
Total denda administratif yang dijatuhkan selama empat hari mencapai lebih dari VND88,3 miliar. Selain itu, aparat juga menyita 13.087 kendaraan dan mencabut 8.032 SIM berbagai jenis.
Di Jalan Raya Nasional 1A saja, di bawah pengawasan dan arahan langsung Departemen Kepolisian Lalu Lintas, unit tersebut mengendalikan 24.781 kendaraan (4.187 mobil penumpang, 6.363 truk, 3.876 mobil, 1.432 truk kontainer, 8.862 sepeda motor, dan 61 kendaraan lainnya).
Melalui operasi tersebut, Polisi Lalu Lintas menemukan dan mencatat 4.919 pelanggaran (termasuk 684 mobil penumpang, 918 truk, 758 mobil pribadi, 160 truk kontainer, 2.377 sepeda motor, dan 22 kendaraan lainnya). Total denda hampir 11 miliar VND, dan lebih dari 1.000 SIM berbagai jenis dicabut.
Dari jumlah tersebut, 772 kasus melibatkan pelanggaran alkohol, 13 pelanggaran narkoba, dan 1.675 pelanggaran kecepatan.
Polisi lalu lintas akan meningkatkan pemeriksaan dan penanganan pengemudi yang melanggar peraturan lalu lintas selama Tet (Foto: Pham Tung).
Departemen Lalu Lintas Kepolisian memastikan bahwa rencana puncak pengamanan lalu lintas dan ketertiban sosial pada rute lalu lintas tersebut akan berlangsung hingga 9 Maret.
Di jalan raya, polisi lalu lintas di seluruh negeri fokus pada penanganan pelanggaran yang terkait dengan konsentrasi alkohol dan narkoba, ngebut, mengemudi di jalur yang salah; menghindari, menyalip, berhenti, dan parkir yang melanggar peraturan; kendaraan dengan bak muatan panjang, membawa barang yang kelebihan muatan atau berukuran besar; membawa lebih banyak orang daripada yang ditentukan; menaikkan dan menurunkan penumpang di tempat yang salah...
Yang menjadi objek pemeriksaan dan penanganannya adalah kendaraan pengangkut barang dan penumpang di jalan raya, jalan raya nasional, jalan raya provinsi, jalan raya kabupaten, jalan raya perkotaan, dan jalan raya pedesaan .
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)