Ada banyak negeri misterius di Bumi kita, tempat-tempat yang belum pernah diketahui manusia. Ada juga banyak wilayah di dunia yang meskipun manusia tahu keberadaannya, mereka tidak dapat mengunjunginya. Pulau Ilha da Queimada Grande di Brasil adalah salah satunya.
Pulau ini terletak di Samudra Atlantik bagian selatan, dengan luas sekitar 45 hektar dan berjarak 35 km dari pantai Sao Paulo. Iklim di pulau ini sangat sejuk. Pulau ini juga memiliki beragam vegetasi dan bentang alam. Meskipun pemandangan Pulau Ilha da Queimada sangat indah, tak seorang pun berani mengunjunginya. Alasannya, pulau ini juga dikenal sebagai Pulau Ular. Saat ini, Pulau Ilha da Queimada menjadi rumah bagi ratusan ribu ular berbisa.
Orang Brasil memperkirakan terdapat lima ular berbisa per meter persegi di pulau itu. Hal ini menjadikan Ilha da Queimada salah satu tempat paling berbahaya di dunia.
Di pulau ini terdapat ular beludak kepala tombak emas, spesies ular paling berbisa. (Foto: AZ Animals)
Yang membuat Ilha da Queimada begitu berbahaya adalah karena di sanalah satu-satunya tempat ular beludak kepala tombak emas ditemukan. Ular ini merupakan salah satu ular paling berbisa di dunia. Bisanya begitu kuat sehingga meskipun korbannya menerima perawatan medis , masih ada peluang kematian sebesar 3%. Gigitan ular beludak kepala tombak emas dapat membunuh orang dewasa dengan menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan, muntah, memar, pendarahan internal, gagal ginjal, pendarahan otak, dan pelelehan kulit dan daging yang parah hanya dalam 2 jam.
Pulau Ilha da Queimada juga merupakan rumah bagi beragam spesies ular, mulai dari ular kecil dan sedang hingga ular besar atau ular berbisa. Satu-satunya makanan ular di Pulau Ilha da Queimada adalah burung. Untuk menangkap mereka, ular-ular di sini terutama hidup di pepohonan. Selain itu, untuk beradaptasi dengan kondisi kehidupan yang keras, bisa ular semakin beracun dan dapat membunuh burung-burung yang bermigrasi dengan cepat.
Karena banyaknya ular berbisa, penduduk dan wisatawan dilarang keras menginjakkan kaki di Pulau Ilha da Queimada. (Foto: AZ Animals)
Demi keamanan, pemerintah Brasil telah mengeluarkan aturan ketat yang melarang penduduk dan wisatawan menginjakkan kaki di pulau tersebut. Para ilmuwan dan penjelajah harus meminta izin terlebih dahulu, dan seorang dokter harus mendampingi selama perjalanan untuk menangani keadaan darurat. Namun, beberapa staf lain diizinkan berada di pulau tersebut untuk merawat mercusuar.
Menurut penduduk setempat, keluarga penjaga mercusuar tersebut merupakan orang terakhir yang muncul di pulau tersebut sejak tahun 1920. Dipercaya bahwa ular-ular telah menyelinap ke dalam rumah melalui jendela dan membunuh keluarga malang tersebut.
Sebuah legenda masih beredar yang menjelaskan mengapa Ilha da Queimada menjadi rumah bagi ratusan ribu ular. Legenda tersebut adalah bahwa para bajak laut ingin melindungi harta karun yang terkubur di pulau itu sehingga mereka melepaskan banyak ular berbisa di sini.
Namun, para ahli mengatakan keberadaan ular merupakan akibat dari naiknya permukaan air laut. Sekitar 10.000 tahun yang lalu, Pulau Ilha da Queimada merupakan bagian dari daratan Brasil, tetapi seiring naiknya permukaan air laut, pulau itu terpisah dan menjadi pulau seperti sekarang ini.
Quoc Thai (Sumber: Smithsonianmag)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)