Penduduk setempat sering bercanda bahwa setiap kali genderang ditabuh di Kuil Teluk Ong, buah kesemek di pohon mulai menguning. Suasana meriah menyebar dari halaman kuil ke setiap taman, di mana buah kesemek emas tanpa biji menggantung berat di dahan, seolah mengundang pengunjung. Ini adalah hasil budidaya turun-temurun, dengan beberapa pohon kesemek telah melewati puluhan musim perayaan.
Sambil berjalan-jalan di kebun bersama puluhan pohon mawar tua milik keluarganya, Bapak Pham Van Dien, di Desa Lien Ha 6, Kecamatan Bao Ha, membanggakan: "Sudah 30-40 tahun sejak buah pertama ditanam, tetapi belum pernah ada tahun yang gagal. Semakin tua pohonnya, semakin banyak buah yang dihasilkannya. Cabang-cabangnya harus ditopang atau semuanya akan patah. Rata-rata, dengan harga 10 ribu VND/kg, beberapa pohon menghasilkan 4-5 kuintal, setara dengan 4-5 juta VND."

Buah kesemek tua dapat direndam dalam air sumur selama 3-4 hari untuk membuat acar kesemek.
Dari akar mawar nenek moyang kita, hingga kini, mawar tanpa biji telah menjadi tanaman utama daerah tersebut, terkenal sebagai produk "bersih" alami, hampir tanpa memerlukan campur tangan pestisida.
Mengenai nilai istimewa kesemek asli, Bapak Nguyen Van Khanh, Kepala Desa Lien Ha 6, menegaskan: "Varietas kesemek ini sangat berharga, selama ini sebagian besar tumbuh secara alami. Jujur saja, terkadang kesemek ini bahkan tidak disiram sedikit pun, kecuali di daerah dengan kondisi lahan datar. Masyarakat hanya menambahkan sedikit pupuk, dan tidak menyemprotkan pestisida, tetapi kesemek tetap berbuah."
Berkat kualitas istimewa tersebut, merek mawar Bao Ha semakin dikenal. Produk ini telah resmi diakui sebagai OCOP bintang 3, menjadi kebanggaan masyarakat dan hadiah bermakna bagi wisatawan yang datang ke Bao Ha.
Ibu Luc Thi Tuyen, pejabat ekonomi kelurahan, mengatakan bahwa luas areal pohon kesemek asli saat ini sekitar 300 hektar. Dahulu, pohon kesemek umumnya ditanam dan dipanen oleh masyarakat secara tradisional di lereng bukit, dan produk yang dipasok ke pasar hanyalah kesemek matang dan acar kesemek.

Buah kesemek matang Bao Ha juga merupakan suguhan lezat untuk para tamu.
"Ke depannya, kami juga akan menerapkan kemajuan ilmiah terbaru untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas dan produktivitas, beralih ke produk-produk lain seperti kesemek kering renyah, kesemek kering lembut, jus kesemek... dan tidak hanya berhenti pada kesemek segar seperti sekarang," ujar Ibu Luc Thi Tuyen.
Saat berkunjung ke Bao Ha akhir-akhir ini, pengunjung tidak hanya membenamkan diri dalam ruang spiritual dan budaya yang unik, tetapi juga berkesempatan menikmati manis dan renyahnya buah kesemek yang baru dipetik di kebun. Ini adalah berkah dari surga dan bumi, dan kebaikan hati penduduk setempat.
Sumber: https://baolaocai.vn/hong-bao-ha-vi-ngot-tren-dat-thieng-post881937.html






Komentar (0)