
Pada tanggal 4 November, segera setelah air surut, pasukan militer, pekerja sanitasi lingkungan, guru, dan milisi setempat segera membersihkan lumpur dan sampah, memulihkan lanskap perkotaan dan lingkungan belajar, dan segera membawa siswa kembali ke sekolah dalam kondisi aman.
Banyak sekolah dan area perkotaan di kota itu "dikelilingi" oleh banjir. Meskipun telah dipersiapkan sebelumnya, kerusakan akibat banjir masih cukup parah. Air surut, meninggalkan banyak lumpur di meja, kursi, buku, dan berbagai sampah di jalanan.
Sekolah Dasar Vy Da terletak di daerah dataran rendah di Distrik Vy Da. Setelah setiap banjir, fasilitas asrama, perlengkapan sekolah, dan sistem proteksi kebakaran semuanya rusak parah akibat banjir yang berkepanjangan. Setelah setiap banjir, para guru bekerja keras, beberapa memegang sapu, yang lain menyemprotkan air untuk segera menyelamatkan perlengkapan sekolah dan peralatan mengajar. Namun, banjir yang terus-menerus telah mempersulit pekerjaan pascabencana.
Memanfaatkan cuaca kering, pada tanggal 4 November, tentara Resimen 6 (Komando Militer Kota Hue) hadir di sekolah untuk membantu mengatasi dampak banjir. Hanya dalam waktu sekitar satu jam, halaman sekolah dibersihkan dari lumpur dan sampah, dan sistem drainase pun dibersihkan. Di dalam kelas, para guru dengan cermat membersihkan podium, lantai, dan menata meja serta kursi dengan rapi. Suasana belajar mengajar berlangsung dengan penuh semangat dengan harapan agar para siswa dapat segera kembali ke sekolah.

Bapak Nguyen The Sinh, Kepala Sekolah Dasar Vy Da, mengatakan bahwa sesuai dengan motto "di mana air surut, di situ ada sanitasi", seluruh guru dan staf dikerahkan untuk membersihkan. Berkat dukungan Resimen 6, milisi distrik Vy Da, dan guru-guru dari sekolah-sekolah tetangga, beban kerja berkurang secara signifikan, dan semoga dalam beberapa hari saja, para guru dan siswa dapat segera kembali ke sekolah dengan selamat.
Tak hanya kecamatan Vy Da, sekolah-sekolah lain seperti SD Thuy Van, SMP Chu Van An, SD Xuan Phu, dan TK Kim Long serta Huong Ho juga mendapat dukungan dari para prajurit Resimen 6. Gambaran para prajurit dan guru membersihkan meja dan kursi, mengepel lantai kelas di tengah lumpur tebal menjadi simbol nyata semangat "militer - manusia bagaikan ikan dan air".

Letnan Kolonel Ta Van Tu, Komisaris Politik Resimen 6, mengatakan bahwa Resimen tersebut mengorganisir tugas di 5 arah dengan total lebih dari 200 perwira dan prajurit yang dikerahkan di 10 sekolah dan 2 pusat kesehatan di kota, memastikan kemajuan pembelajaran, pemeriksaan medis, dan perawatan bagi masyarakat. Banjir yang terus menerus menyebabkan beban kerja dan tekanan prajurit terus meningkat selama berhari-hari. Namun, dengan menetapkan tugas tersebut sebagai prioritas utama, para prajurit Resimen 6 tetap berupaya mengatasi kesulitan, berusaha untuk segera mengembalikan lingkungan yang bersih dan indah ke sekolah dan unit sesegera mungkin.
Di lokasi kejadian, jajaran kepolisian berbagai kesatuan dan wilayah juga secara serentak mengerahkan ratusan perwira dan prajurit untuk turut serta membersihkan sejumlah sekolah, puskesmas, tempat umum, serta jalan yang tergenang lumpur pasca banjir agar kehidupan masyarakat dapat segera pulih seperti sedia kala.

Pada saat yang sama, para pekerja sanitasi lingkungan dari Perusahaan Saham Gabungan Lingkungan dan Konstruksi Perkotaan Hue juga secara bersamaan dimobilisasi untuk segera mengumpulkan lumpur dan sampah di jalan-jalan utama seperti Hung Vuong, Tran Hung Dao, Nguyen Hue, Nguyen Sinh Cung...
Kendaraan bermotor beroperasi terus menerus, dengan fokus pada area pusat kota, pasar, sekolah, perkantoran, dan rute wisata untuk memastikan keselamatan lalu lintas serta lanskap perkotaan. Jumlah sampah dan lumpur pascabanjir berkali-kali lipat lebih banyak dari biasanya, tetapi berkat urgensi dan solidaritas para pekerja dan masyarakat, banyak jalan, taman, dan permukiman dengan cepat kembali normal.
Menurut perwakilan Perusahaan Saham Gabungan Lingkungan dan Konstruksi Perkotaan Hue, sejumlah pekerja mulai melaksanakan tugas mereka dengan semangat bekerja cepat, menyelesaikan setiap area, dan "membersihkan sambil jalan". Selain itu, para pekerja dibagi dalam shift yang fleksibel dan dilengkapi dengan lebih banyak peralatan untuk memastikan keselamatan, menghemat energi, serta mempercepat proses pengerjaan. Perusahaan juga mengajak masyarakat Hue untuk bergotong royong menjaga lingkungan, tidak membuang sampah ke air, mengikat, dan mengumpulkan sampah dengan rapi agar proses pengumpulan dapat berjalan nyaman dan aman.
Kini, di seantero kota Hue, suara sekop, truk sampah, dan tawa para guru, siswa, dan tentara menggema setelah berhari-hari terdampak banjir. Dari tangan-tangan kotor para tentara, guru, dan pekerja lingkungan, Hue perlahan bangkit kembali, siap menyambut hari-hari cerah baru dengan lanskap kota yang bersih dan lingkungan belajar yang aman bagi para siswa.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/hue-khan-truong-ve-sinh-truong-hoc-khoi-phuc-dien-mao-do-thi-sau-lu-chong-lu-20251104182749409.htm






Komentar (0)