Bank Negara telah menerbitkan Surat Edaran No. 34 yang mengatur sejumlah pasal dalam Peraturan Pemerintah No. 24/2012 tentang Pengelolaan Kegiatan Perdagangan Emas, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Peraturan Pemerintah No. 232.
Surat Edaran ini terdiri atas 9 Bab dan 33 Pasal, yang diterbitkan dengan tujuan memberikan arahan tentang penerbitan, perubahan, penambahan, dan pencabutan sertifikat serta izin usaha di bidang produksi emas perhiasan dan seni rupa, perdagangan dan perdagangan emas batangan, kegiatan produksi emas batangan, kegiatan impor dan ekspor emas; penerbitan batasan impor dan ekspor emas; penyambungan dan penyediaan informasi badan usaha dan lembaga perkreditan di bidang usaha emas, serta tata cara pelaporannya.
Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 10 Oktober. Izin yang dikeluarkan sebelum tanggal ini akan tetap berlaku hingga tanggal habis masa berlakunya sebagaimana ditentukan.
Oleh karena itu, waktu untuk mulai menghubungkan informasi perusahaan dan lembaga kredit ke Bank Negara harus paling lambat tanggal 31 Maret 2026.
Waktu untuk mulai menghubungkan dan memberikan informasi bisnis dan lembaga kredit yang memiliki izin untuk membeli dan menjual emas batangan pada harga tercantum kepada Bank Negara harus paling lambat tanggal 31 Desember.
Penetapan, penyesuaian dan pemberian kuota ekspor emas batangan, kuota impor emas batangan, kuota impor emas mentah serta batas akhir penyampaian permohonan kuota ekspor emas batangan, kuota impor emas batangan, kuota impor emas mentah tahun ini diberlakukan berdasarkan keadaan sebenarnya, bukan berdasarkan ketentuan Pasal 20 Ayat 3 Surat Edaran ini.

Batangan emas dipajang untuk dijual oleh sejumlah bisnis (Foto: Thanh Dong).
Sesuai dengan Keputusan No. 232, mulai 10 Oktober, setiap pelanggan yang membeli atau menjual emas senilai 20 juta VND atau lebih per hari wajib mentransfer uang (dari rekening pembeli ke rekening perusahaan). Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan autentikasi informasi pelanggan dan meningkatkan transparansi serta keterbukaan informasi dalam transaksi jual beli emas.
Pada saat yang sama, Bank Negara juga menghapuskan mekanisme monopoli produksi emas batangan. Oleh karena itu, operator akan menerbitkan batasan dan izin untuk setiap waktu kepada badan usaha dan bank umum yang memenuhi persyaratan untuk mengekspor dan mengimpor emas batangan, serta izin untuk setiap waktu impor emas mentah.
Bank dan badan usaha yang ingin mendapatkan izin untuk memproduksi emas batangan harus memenuhi persyaratan modal, dengan badan usaha yang membutuhkan modal 1.000 miliar VND atau lebih, dan bank yang membutuhkan modal 50.000 miliar VND.
Namun, hingga kini, Bank Negara belum memiliki informasi mengenai unit mana saja yang memiliki izin untuk memproduksi emas batangan.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/huong-dan-chi-tiet-thu-tuc-cap-phep-san-xuat-vang-mieng-20251010192817906.htm
Komentar (0)