Acara ini diselenggarakan oleh Institut Studi Pembangunan Kota Hue bekerja sama dengan Departemen Sains dan Teknologi serta Pusat Konservasi Monumen Hue. Acara ini dihadiri oleh anggota Komite Tetap, Wakil Sekretaris Komite Partai Kota, Ketua Komite Ekonomi dan Anggaran Dewan Rakyat Kota, Phan Thien Dinh, serta para pemimpin departemen, cabang, pakar, organisasi, dan perusahaan.
![]() |
Pembicara berbagi di forum |
Di forum tersebut, para pembicara berbagi berbagai topik seputar hubungan antara warisan budaya dan ekonomi swasta, seperti: " Warna dan ekonomi kreatif dari warisan - Menyarankan arah bagi usaha budaya lokal" , "Hak Cipta Warisan - Membentuk Industri Budaya" , atau "Perusahaan di Ruang Warisan - Model Eksploitasi Berkelanjutan dan Kreatif dari Praktik Vietnam dan Korea" .
Berbicara di acara tersebut, Direktur Pusat Konservasi Monumen Hue Hoang Viet Trung menekankan: “Dalam strategi pembangunan Hue, warisan budaya selalu dianggap sebagai sumber daya inti. Warisan bukan hanya memori masa lalu, tetapi juga sumber daya—fondasi untuk membentuk masa depan.”
Menurut Bapak Trung, masalah besar bagi Hue adalah bagaimana mengubah nilai-nilai warisan menjadi penggerak ekonomi, yang menciptakan manfaat yang harmonis antara negara, pelaku bisnis, dan masyarakat. Oleh karena itu, forum tahun ini memilih pendekatan baru: mempertimbangkan ekonomi swasta sebagai penggerak, warisan sebagai fondasi , dan Teknologi dan inovasi adalah alat untuk pembangunan berkelanjutan.
![]() |
Rasakan aplikasi teknologi digital di program ini |
Presentasi di forum tersebut menegaskan bahwa industri budaya merupakan jembatan bagi warisan untuk hidup. Melalui materi budaya, pelaku bisnis dapat menciptakan produk dan layanan baru dengan nilai-nilai lokal, mulai dari desain kreatif, kerajinan tangan, hingga pariwisata cerdas.
“Generasi muda wirausaha Hue dapat mengubah warisan menjadi sumber inspirasi bagi perusahaan rintisan,” ujar Bapak Trung. “Ketika perusahaan swasta mampu memadukan kreativitas dan teknologi, warisan tidak hanya dilestarikan tetapi juga “dilahirkan kembali” dalam kehidupan modern, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan vitalitas baru bagi kota.”
Forum tersebut juga membahas arah pemanfaatan ruang warisan budaya berdasarkan model kemitraan publik-swasta (KPS) . Dengan demikian, negara berperan sebagai pemandu, memastikan keaslian warisan budaya, sementara perusahaan swasta menghadirkan sumber daya, dinamisme, dan inovasi. Hal ini dianggap sebagai arah penting bagi Hue untuk melestarikan identitasnya sekaligus mengembangkan industri budaya dan kreatif yang terkait dengan pariwisata dan layanan bernilai tambah.
Para ahli meyakini bahwa di era digital, data dan teknologi akan menjadi "minyak baru" yang menggerakkan berbagai sektor ekonomi, termasuk ekonomi warisan. Ketika warisan didigitalisasi dan dieksploitasi menggunakan platform teknologi modern, nilai-nilai budaya Hue akan tersebar luas, sekaligus membuka peluang bagi bisnis teknologi kreatif untuk berpartisipasi.
Sumber: https://huengaynay.vn/kinh-te/huong-di-moi-tu-di-san-cho-kinh-te-tu-nhan-158639.html
Komentar (0)