Kecanduan tembakau selama 30 tahun, Bapak Pham Ba Giang (55 tahun, Hanoi ) berkata: “Gigi saya tidak hanya kusam dan kuning, tetapi juga sering mengalami radang gusi dan bau mulut. Saya sudah memutihkan gigi, tetapi tidak berhasil.”
Kebanyakan perokok menghadapi masalah gigi kuning dan perubahan warna yang parah. Kondisi ini terjadi akibat efek bahan-bahan dalam rokok, khususnya nikotin, tar, dll. Jika Anda hanya merokok dalam waktu singkat, perubahan warna gigi hanya akan berlangsung sebentar. Namun, perokok jangka panjang seperti Bapak Giang akan mengalami perubahan warna gigi menjadi cokelat, yang pada saat itu perawatan dan pemutihan gigi akan sangat sulit.
Dokter gigi juga menunjukkan bahwa, selain gigi kuning, akar gigi Anda juga akan menghitam dan tidak dapat diputihkan dengan metode alami. Selain itu, banyak orang mengalami bau mulut akibat kebiasaan merokok secara teratur. Saat merokok, papila lidah cenderung tumbuh dan menciptakan kondisi bagi bakteri untuk berkembang biak di lidah, sehingga menyebabkan bau mulut.
Perokok juga berisiko lebih tinggi mengalami masalah gusi, kehilangan gigi, komplikasi setelah pencabutan gigi, dan kanker mulut. Perokok juga lebih mungkin terkena infeksi dan penyembuhan luka yang lebih lambat dibandingkan bukan perokok.
Menghadapi berbagai dampak negatif di atas, dokter gigi menyarankan agar masyarakat secara proaktif membatasi penggunaan tembakau, berfokus pada perawatan kesehatan mulut, dan terutama berhenti merokok untuk membantu memperbaiki dan mengurangi risiko timbulnya penyakit gusi dan kanker mulut.
[iklan_2]
Sumber: https://cand.com.vn/y-te/hut-thuoc-la-nguy-co-mac-benh-lien-quan-toi-rang-mieng-cao-i745845/
Komentar (0)