Salah satu faktor yang meningkatkan tekanan darah dan paling cepat merusak ginjal adalah mengonsumsi makanan asin. Mengonsumsi lebih dari 5 gram garam per hari dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal hingga 20%, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).

Pisang dan bayam merupakan makanan yang kaya akan kalium.
FOTO: AI
Selain membatasi garam, orang dengan tekanan darah tinggi yang ingin melindungi ginjalnya harus memperhatikan hal berikut:
Kontrol gula darah dan kolesterol
Ini adalah dua faktor yang sangat penting untuk melindungi pembuluh darah ginjal. Tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi seringkali terjadi bersamaan. Ketika gula darah meningkat, kelebihan glukosa dalam darah akan merusak endotelium pembuluh darah di ginjal. Kondisi ini, dikombinasikan dengan tekanan darah tinggi, menyebabkan glomerulosklerosis.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care menunjukkan bahwa orang dengan kontrol gula darah yang baik dapat mengurangi risiko gagal ginjal hingga 40% dibandingkan dengan mereka yang kontrolnya buruk. Selain itu, mengontrol kadar kolesterol darah juga penting. Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah, sehingga mempersempit pembuluh darah ginjal.
Hindari penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan
Banyak penderita tekanan darah tinggi memiliki kebiasaan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol, ibuprofen, dan naproxen untuk meredakan sakit kepala atau nyeri sendi. Namun, penggunaan obat-obatan ini secara teratur dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, sehingga meningkatkan risiko kerusakan ginjal kronis.
Selain itu, beberapa suplemen penurun berat badan, pembentuk otot, atau detoksifikasi mengandung senyawa herbal yang kuat, seperti asam aristolochic atau efedra, yang dapat bersifat toksik bagi ginjal. Penderita tekanan darah tinggi sebaiknya hanya menggunakan obat dan suplemen di bawah pengawasan dokter, dan hindari mengonsumsinya berdasarkan informasi dari mulut ke mulut atau iklan.
Berolahraga secara teratur
Kelebihan berat badan meningkatkan resistensi insulin, menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, dan mempersulit kontrol tekanan darah. Penelitian dalam Hypertension Journal menunjukkan bahwa pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, penurunan berat badan sebesar 5-10% dapat membantu menurunkan tekanan darah rata-rata 5-10 mmHg, sehingga secara signifikan mengurangi risiko gagal ginjal.
Pasien sebaiknya berolahraga 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu, dengan olahraga seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda ringan. Olahraga teratur akan melancarkan sirkulasi darah ke ginjal, mengurangi stres, dan mendukung pengendalian berat badan yang efektif.
Makan makanan yang kaya kalium dan magnesium
Mineral tertentu berperan dalam mengatur tekanan darah dan melindungi pembuluh darah ginjal. Pola makan kaya kalium dan magnesium membantu menstabilkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi endotel vaskular. Makanan kaya kalium antara lain pisang, jeruk, ubi jalar, dan bayam, sementara makanan kaya magnesium antara lain almon, oat, dan salmon.
Pada orang sehat, ginjal mengeluarkan 90-95% kelebihan kalium melalui urine. Bagi penderita gangguan fungsi ginjal, suplementasi kalium perlu dikontrol secara ketat untuk mencegah hiperkalemia. Komplikasi ini berbahaya dan dapat menyebabkan aritmia, henti jantung mendadak, kelemahan otot, dan bahkan kelumpuhan otot pernapasan pada kasus yang parah, menurut Healthline .
Sumber: https://thanhnien.vn/nguoi-huyet-ap-cao-can-chu-y-gi-de-tranh-suy-than-185251015134821234.htm
Komentar (0)