Iran telah meremehkan risiko bahwa Israel dapat menyerang fasilitas nuklir Republik Islam, sambil menyatakan kesediaannya untuk merundingkan kebangkitan kesepakatan nuklir dengan Barat.
| Iran siap untuk negosiasi serius guna memulihkan JCPOA. (Sumber: DW) |
Pada 16 Oktober, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Behrouz Kamalvandi mengumumkan bahwa negaranya siap berpartisipasi dalam "negosiasi serius" dengan AS dan Eropa untuk memulihkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir 2015.
Berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 dengan Amerika Serikat, Cina, Rusia, Prancis, Jerman dan Inggris, Iran berjanji untuk mengurangi penelitian nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi, kantor berita ISNA mengingatkan.
Teheran mengabaikan beberapa komitmen setelah Washington secara sepihak menarik diri dari JCPOA dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran pada tahun 2018, yang menyebabkan kesepakatan tersebut gagal.
Pada tahun 2021, Iran mengizinkan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk mengganti sistem kamera di fasilitas nuklir di kota Karaj, tetapi bersikeras tidak akan membagikan video pengawasan dengan IAEA sampai AS mencabut sanksi.
Mengenai risiko pembalasan Israel atas serangan skala besar yang dilakukan Iran awal bulan ini, pada tanggal 17 Oktober, Komandan Korps Garda Revolusi (IRGC) Hossein Salami memperingatkan akan adanya respons dari Israel jika negara itu menyerang target Teheran di mana pun di kawasan tersebut.
Berbicara di pemakaman seorang jenderal IRGC yang tewas bersama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel di Lebanon bulan lalu, Salami mengatakan: “Jika Anda melakukan kesalahan... kami akan merespons dengan respons yang kuat.”
Namun, Iran meremehkan kemungkinan Israel menyerang fasilitas nuklir Republik Islam tersebut. Juru bicara AEOI, Kamalvandi, mengatakan: "Sangat kecil kemungkinan fasilitas nuklir akan diserang. Jika ini terjadi, kerusakannya akan sangat kecil."
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/iran-tuyen-bo-san-sang-lam-mot-dieu-lien-quan-nhat-nhan-voi-phuong-tay-ha-thap-nguy-co-israel-dam-so-den-noi-nay-290413.html






Komentar (0)