![]() |
Kembalinya Jack Ma menandakan era baru teknologi di Tiongkok. Foto: Bloomberg . |
Dua pendiri ikonik industri Internet China, Jack Ma dan Zhang Yiming, muncul kembali di depan publik setelah lama terdiam.
Pada 9 Oktober, Zhang Yiming, pendiri ByteDance, tampil perdana di depan publik di Tiongkok setelah lebih dari empat tahun mengundurkan diri dari jabatan eksekutifnya. Ia berpidato pada upacara pembukaan Pusat Inovasi Zhichun di Shanghai, sebuah organisasi nirlaba yang ia dirikan bersama. Pusat ini bertujuan untuk melatih talenta muda di bidang ilmu komputer dan kecerdasan buatan, dengan fokus pada kreativitas dan penerapan praktis.
Dalam pidatonya, Truong Nhat Minh membandingkan situasi "overfitting" dalam teknologi pembelajaran mesin dengan kelemahan sistem pelatihan saat ini, di mana terlalu banyak orang yang mahir dalam keterampilan teknis tetapi kurang berpikir mandiri. Ia mengatakan bahwa tujuan pusat ini adalah untuk membina individu yang mampu belajar mandiri dan berinovasi, alih-alih hanya mahir dalam teknologi.
Meskipun ini merupakan kegiatan sosial, kehadiran Zhang Yiming tetap dianggap sebagai sinyal strategis bagi ByteDance. Setelah pengunduran dirinya, perusahaan telah beralih secara signifikan ke bidang AI, dari "pabrik aplikasi" menjadi perusahaan teknologi global. Menurut banyak sumber, sejak akhir tahun 2024, Zhang telah kembali berpartisipasi dalam diskusi mengenai strategi model AI dan teknologi inti perusahaan.
Sehari sebelumnya, Jack Ma juga menarik perhatian ketika ia tampil bersama Ketua Alibaba, Joseph Tsai, di sebuah pesta pribadi bersama tim bola basket NBA, Brooklyn Nets, di AS. Ini hanyalah salah satu dari sekian banyak penampilan kembalinya di tahun 2025, mulai dari forum bisnis pribadi, pertemuan di Alibaba Cloud Valley, hingga secara langsung mengawasi operasional Ele.me dan Taobao Flash Sale.
Para pengamat mengatakan kembalinya Jack Ma mencerminkan pergeseran strategis yang signifikan di Alibaba. Setelah periode sulit dengan penurunan pangsa pasar dan model "1+6+N" yang kontroversial, raksasa e-commerce ini menjalani restrukturisasi komprehensif di bawah kepemimpinan Joseph Tsai dan Wu Yongming. Jack Ma berperan sebagai penasihat strategis, dengan fokus pada dua pilar: AI dan platform konsumen.
Awal tahun ini, Alibaba mengumumkan investasi sebesar 380 miliar yuan ( US$53,4 miliar ) selama tiga tahun ke depan untuk mengembangkan infrastruktur AI dan cloud. Pendapatan Alibaba Cloud meningkat 26% year-on-year pada kuartal terakhir, sementara produk-produk terkait AI mencatat pertumbuhan tiga digit selama beberapa kuartal berturut-turut. Di segmen konsumen, program Flash Sale bersama Ele.me membantu jumlah pesanan melampaui 80 juta per hari, berkat kampanye subsidi.
Perubahan strategi yang nyata telah membantu saham Alibaba naik lebih dari dua kali lipat sejak awal tahun, sehingga kapitalisasi pasarnya kembali ke angka 3.000 miliar HKD ( 385 miliar USD ). Investor melihat ini sebagai tanda pemulihan bagi mantan raksasa e-commerce tersebut.
Tak hanya Jack Ma dan Zhang Yiming, Richard Liu, pendiri JD.com, juga kembali tahun ini. Ia langsung memimpin operasional bisnis dan berekspansi ke bidang pengiriman makanan dan e-commerce.
Kembalinya tiga pengusaha ikonik menunjukkan bahwa industri teknologi China sedang memasuki periode perubahan, di mana AI, data, dan manusia menjadi tiga pilar utama untuk dekade baru.
Sumber: https://znews.vn/jack-ma-tro-lai-post1592991.html
Komentar (0)