Juventus pecat pelatih kepala

Krisis di Turin mencapai puncaknya karena Juventus telah memutuskan untuk memecat pelatih Igor Tudor.

Tudor menggantikan Motta pada Maret 2025.

Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Juventus mengumumkan keputusan untuk memecat pelatih Igor Tudor pada pagi hari tanggal 27 Oktober (waktu setempat), setelah serangkaian hasil buruk yang menyebabkan ketegangan ekstrem dalam tim.

"Bapak Tudor telah diberitahu langsung mengenai keputusan klub. Massimo Brambilla akan memimpin tim untuk sementara waktu hingga Juventus memilih penggantinya," tegas Romano.

Kekalahan 0-1 dari Lazio akhir pekan lalu menjadi titik balik, menandai kekalahan ketiga berturut-turut dan delapan pertandingan tanpa kemenangan bagi "Si Nyonya Tua" di semua kompetisi. Terakhir kali Juventus meraih tiga poin penuh adalah pada 13 September, melawan Inter Milan. Sejak itu, tim asuhan Tudor terus menurun, dengan serangan yang tersendat dan moral yang rendah.

Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa jajaran direksi Juve terpecah belah. Beberapa pihak mendukung pemberian lebih banyak waktu kepada Tudor, sementara yang lain menginginkan perubahan segera untuk menyelamatkan musim. Namun, Tudor akhirnya harus meninggalkan kursi panas tersebut.

Daftar kandidat yang dipertimbangkan termasuk Luciano Spalletti, Roberto Mancini, Raffaele Palladino dan bahkan Thiago Motta – yang dipecat pada bulan Maret tetapi memiliki kontrak hingga tahun 2027.

Kepindahan ini dipandang sebagai upaya terakhir Juventus untuk menyelamatkan musim yang mengecewakan, karena mereka terpuruk di papan tengah Serie A – hal yang tidak dapat diterima bagi klub yang telah mendominasi Italia selama satu dekade.

Sumber: https://znews.vn/juventus-sa-thai-hlv-truong-post1597452.html