'Vinicius kehilangan kendali'

Kemenangan Real Madrid 2-1 atas Barcelona di El Clasico dibayangi oleh amukan Vinicius Junior.

Kemenangan Real Madrid 2-1 atas Barcelona di El Clasico dibayangi oleh amukan Vinicius Junior.

Gambar penyerang Brasil itu dengan marah meninggalkan lapangan, langsung menuju terowongan setelah digantikan di tengah pertandingan menyebabkan kegemparan dalam opini publik Madrid - dan juga mendorong Jorge Valdano, mantan pemain, pelatih, dan direktur olahraga legendaris Real, untuk angkat bicara dan memberikan peringatan.

Menurut Valdano, tindakan Vinicius merupakan tanda paling jelas bahwa sang pemain "kehilangan kendali". Ia mengatakan bahwa penyerang berusia 25 tahun itu membiarkan emosinya menguasai dirinya, bereaksi secara impulsif alih-alih mengendalikan diri. Insiden tersebut menjadi lebih serius ketika, setelah pertandingan, Vinicius terlibat pertengkaran dengan Lamine Yamal dalam perkelahian antar pemain dari kedua tim.

Valdano mengatakan Vinicius bermain bagus, berada dalam kondisi fisik yang prima, dan yakin ia dapat membantu tim membuat perbedaan, sehingga ia tidak menerima keputusan pelatih Xabi Alonso untuk menggantinya. Namun, ia menekankan bahwa Real Madrid tidak dapat menoleransi ego pribadi di atas disiplin kolektif.

Berbekal pengalaman bekerja di berbagai posisi di Bernabeu, Valdano yakin bahwa "kurangnya kendali" menjadi masalah yang melekat pada Vinicius – sesuatu yang dapat berdampak jangka panjang pada kariernya. "Jika dia tidak tahu cara menyesuaikan diri, dia akan merugikan dirinya sendiri di lingkungan yang menuntut disiplin dan karakter seperti Real Madrid," Valdano memperingatkan.

Ledakan amarah Vinicius - meski hanya beberapa menit - mengingatkan kita pada sikap seorang bintang yang diharapkan menjadi pemimpin generasi baru di Bernabéu.

Sumber: https://znews.vn/vinicius-dang-danh-mat-kiem-soat-post1597369.html