Surat kabar Bola berkomentar bahwa kemampuan Van Gaal dalam memimpin tim hampir tak terbantahkan. Terlebih lagi, di staf kepelatihan Indonesia saat ini masih terdapat tiga orang Belanda, yaitu Simon Tahamata, Alexander Zwiers, dan Jordi Cruyff. Hal ini membuat hipotesis tentang kemungkinan Van Gaal datang ke Indonesia semakin kuat.
Namun, kendala terbesar adalah usia dan kesehatan sang pelatih veteran. Van Gaal kini berusia 74 tahun dan secara terbuka berjuang melawan kanker. Setelah Piala Dunia 2022, ia pensiun dari sepak bola papan atas dan hanya mengambil peran sebagai penasihat teknis di Ajax.
![]() |
Kesehatan Van Gaal tidak terjamin. Foto: Reuters . |
Pakar sepak bola Indonesia, Anton Sanjoyo, mengatakan kepada Kompas TV : “Van Gaal dihubungi oleh Indonesia 10 tahun lalu, tetapi beliau menolak. Sekarang, kedua belah pihak semakin sulit untuk terhubung, karena beliau sudah tua dan jarang memimpin langsung di lapangan. Sebagian besar pekerjaannya akhir-akhir ini dilakukan secara jarak jauh, melalui pertemuan daring.”
Namun, Anton juga mengakui bahwa kehadiran Van Gaal akan menjadi dorongan besar bagi sepak bola Indonesia: "Dia kelas dunia , pernah memimpin banyak tim besar. Tapi kenyataannya, kemungkinannya sangat kecil."
Selain Van Gaal, media Indonesia juga mengalihkan perhatian mereka ke nama-nama yang lebih mumpuni di staf kepelatihan saat ini, seperti Simon Tahamata atau Jordi Cruyff. Nama-nama inilah yang dipertimbangkan untuk mengisi posisi pelatih sementara hingga Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menemukan sosok yang tepat.
Setelah memecat Kluivert, Presiden PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa sepak bola Indonesia "akan melanjutkan strateginya menggunakan otak sepak bola dari Belanda" dengan tim yang terdiri dari pemain naturalisasi dan pelatih kelas atas dari negeri tulip.
Sumber: https://znews.vn/kha-nang-van-gaal-dan-dat-tuyen-indonesia-post1595317.html
Komentar (0)