Dengan ketebalan sekitar 360 halaman, diilustrasikan secara rumit dengan banyak gambar berharga, Seratus Tahun Pho Vietnam disajikan dengan cara yang ilmiah tetapi tidak kalah familiar dan mudah dipahami, cocok untuk semua pembaca, mulai dari pecinta makanan, peneliti hingga mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang budaya Vietnam.
Seratus Tahun Pho Vietnam bukan hanya sintesis informasi, tetapi juga analisis dan pembedahan ilmiah atas permasalahan tersebut. Para penulis telah dengan cermat mengumpulkan dan meneliti dokumen sejarah, surat kabar, dan literatur untuk mengklarifikasi berbagai keraguan tentang pho, mulai dari asal usul nama "pho", hingga resep memasak pho standar di masa lalu dan masa kini.
Salah satu daya tarik buku ini adalah cara penulis merangkai kisah-kisah sejarah dengan anekdot-anekdot menarik, sehingga pembaca tidak merasa bosan. Buku ini tidak hanya bercerita tentang pho, tetapi juga menggambarkan gambaran masyarakat Vietnam pada setiap periode sejarah, tempat pho muncul dan berkembang.
Pembaca akan dapat mengagumi gambar-gambar kuno restoran pho lama, pedagang pho jalanan, serta wajah-wajah familiar penjual pho dan pengunjung pho.
Para penulis juga tak ragu untuk mendalami perdebatan seputar asal usul pho, cara memasak pho, dan prasangka seputar pho, sehingga berkontribusi dalam mengklarifikasi hal-hal yang ambigu. Salah satu nilai inti yang dibawa oleh Seratus Tahun Pho Vietnam adalah penggambaran budaya menyantap pho.
Buku ini tidak hanya menguraikan cara menyiapkannya, tetapi juga mengupas ruang menikmati pho, dari pagi yang terburu-buru dengan semangkuk pho yang hangat, hingga malam yang dingin sambil duduk di samping restoran pho yang mengepul: “Dalam seni kuliner , ruang merupakan faktor yang sangat penting, ia dapat meningkatkan kelezatan pho seperti bumbu khusus”.
Pho bukan sekadar santapan untuk memuaskan perut, tetapi juga sebuah pengalaman, bagian dari kehidupan spiritual orang Vietnam. Pho adalah tempat untuk bertemu, mengobrol, berbagi, tempat kenangan terbentuk dan dilestarikan.
Lebih penting lagi, para penulis telah mengangkat pho, menegaskannya sebagai "jiwa nasional" bangsa. Pho merangkum kecanggihan, kesabaran, dan kecerdikan rakyat Vietnam. Setiap mangkuk pho merupakan perpaduan harmonis antara rasa dan warna, hasil dari proses merebus tulang, bumbu, dan mengiris daging dengan cermat selama berjam-jam.
Misalnya, cara merebus tulang: "Dengan memperhatikan langkah-langkah merebus kaldu tulang sapi, kita bisa melihat kerja keras orang-orang zaman dulu ketika merebus kaldu selama 8-10 jam, akar kaldu menentukan kualitas semangkuk pho."
Dan berikut ini cara memilih daging sapi: "Setelah diolah, daging sapi harus berwarna gelap dan kenyal agar lezat dan memenuhi standar pembuatan pho daging sapi."
Dengan konten yang kaya yang diungkapkan melalui perspektif penulis yang multidimensi dan berdedikasi, Seratus Tahun Pho Vietnam adalah buku yang tidak boleh dilewatkan oleh mereka yang menyukai kuliner dan budaya Vietnam, khususnya pho.
Buku ini tidak hanya membantu pembaca lebih memahami pho tetapi juga menegaskan "hak cipta pho" Vietnam dan menghormati nilai hidangan ini sebagai warisan budaya.
Sumber: https://baothainguyen.vn/van-hoa/202506/kham-pha-quoc-hon-quoc-tuy-qua-tram-nam-pho-viet-a4c0fee/






Komentar (0)