
Pekan ini merayakan simbol-simbol utama negara berbentuk sepatu bot ini: tepung/roti, anggur, dan ritual "aperitivo". Simbol-simbol ini merupakan budaya yang secara harmonis memadukan tradisi, manfaat kesehatan, dan semangat komunitas.
Setelah acara pembukaan akademis, Pekan Gastronomi Italia ke-10 juga akan menampilkan berbagai acara menarik lainnya seperti "Seni Aperitivo - Cita Rasa Italia di Setiap Momen" yang akan berlangsung pada malam tanggal 21 November. Malam ini akan menjadi malam istimewa yang menghormati budaya aperitivo - sebuah ritual relaksasi setelah bekerja, di mana cita rasa istimewa bertemu dengan semangat kebersamaan dan kenikmatan.
Selain itu, program "Festival Anggur di Casa Italia 2025" berlangsung pada tanggal 22 November dari pukul 10:00 pagi hingga 10:00 malam di 18 Le Phung Hieu.
Sebelumnya, acara dibuka dengan lokakarya "Dari biji gandum hingga oven: Seni pembuatan roti Italia - Perpaduan tradisi dan kreativitas" yang berlangsung pada 17 dan 18 November.

Kursus intensif ini tidak hanya merupakan kelas master dalam teknik pembuatan kue-kue terkenal seperti panzerotti, focaccia, dan pizza, tetapi juga mendalami ilmu gizi seimbang dan penerapan teknologi modern untuk menyempurnakan produk.
Dimulai pada tahun 2016, Pekan Kuliner Italia merupakan inisiatif Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia. Acara tahun ini semakin bermakna karena terinspirasi oleh fakta bahwa Italia menominasikan kulinernya ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.
Nominasi ini diberikan untuk mengakui cara orang Italia mengubah bahan mentah berkualitas tinggi menjadi esensi budaya, identitas nasional, dan kegembiraan bersama yang tak tergantikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sumber: https://hanoimoi.vn/kham-pha-van-hoa-am-thuc-italia-ngay-giua-long-ha-noi-724106.html






Komentar (0)