Bali telah mendeportasi 123 wisatawan dalam lima bulan pertama tahun ini.
TANGKAPAN LAYAR SCMP
Seorang wanita Jerman yang masuk ke pertunjukan tari di sebuah kuil di Bali (Indonesia) tanpa izin telah dibawa ke fasilitas psikiatris oleh pihak berwenang Indonesia, menurut South China Morning Post pada tanggal 26 Mei.
Polisi menuduh turis Darja Tuschinski gagal membayar beberapa hotel di pulau resor tersebut, tempat terjadinya deportasi turis asing baru-baru ini terkait dengan perilaku umat Hindu yang tidak pantas di Bali.
"Turis asing tertekan karena tidak punya uang untuk membayar biaya menginap di Bali," kata juru bicara kepolisian Stefanus Satake Bayu.
Turis Darja Tuschinski dibawa ke fasilitas psikiatris oleh pihak berwenang.
Gambar dan rekaman yang menjadi viral di media sosial menunjukkan Tn. Tuschinski berjalan di sekitar para penari di Pura Saraswati di kota Ubud di Pulau Bali.
Tindakannya membuat marah penduduk setempat dan netizen, sebagian pengunjung, terutama wisatawan asing, mengungkapkan keterkejutannya sementara yang lain menggelengkan kepala.
Pria berusia 28 tahun itu bahkan mencoba memasuki ruang dalam kuil sebelum ditolak oleh petugas keamanan.
Polisi mengatakan ia berdebat dengan staf di acara tersebut dan memasuki area luar ruangan, membuka pakaian, lalu berdiri di dekat para penari. Belum jelas apakah turis tersebut telah membeli tiket pertunjukan.
Di Bali, sampah plastik seseorang dapat menjadi makanan orang lain.
Polisi mengatakan pura tersebut telah mengadakan ritual untuk "menyucikan" situs suci tersebut dan tidak akan menuntutnya. Turis tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit jiwa di kota Bangli setelah menolak untuk naik pesawat pulang.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)