Pada sore hari tanggal 16 Mei, U22 Vietnam secara meyakinkan menang 3-1 atas U22 Myanmar, dengan demikian memenangkan medali perunggu dalam sepak bola putra di SEA Games ke-32.
Pelatih Troussier pada konferensi pers setelah pertandingan melawan U22 Myanmar (Foto: Zing)
Namun, ini masih dianggap sebagai turnamen yang tidak berhasil bagi pelatih Troussier dan timnya karena mereka gagal dalam misi mempertahankan medali emas.
Namun, ketika ditanya tentang kekuatan U22 Vietnam dibandingkan dengan tim lain di kawasan itu, pelatih Prancis itu tetap membuat pernyataan yang sangat kuat.
“Kami telah menghadapi tim-tim terkuat di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
Dalam hal organisasi, taktik, dan gaya bermain, saya tidak melihat ada tim yang lebih unggul dari U22 Vietnam.
Semua pemain memiliki tingkat keterampilan yang sama, satu-satunya perbedaan adalah pengalaman. Para pemain dari ketiga tim di atas telah banyak bermain, bahkan bermain di luar negeri.
Sedangkan untuk Vietnam U-22, dalam pertandingan hari ini, terdapat 6 pemain dari tim U-20. Malaysia, Thailand, dan Indonesia memiliki U-22 sebagai kekuatan inti mereka.
"Ini adalah generasi pemain potensial di Vietnam dan faktor-faktor ini akan membantu sepak bola Vietnam berkembang di masa depan," kata pelatih Troussier.
Mengomentari penampilan U22 Vietnam melawan U22 Myanmar dalam pertandingan medali perunggu, pelatih Prancis itu berkata: "Kami memasuki pertandingan dengan tekad tertinggi.
Sebelum pertandingan saya katakan kepada para pemain bahwa ini bukan hanya tentang bersaing untuk mendapatkan medali tetapi juga awal dari perjalanan baru.
Hari ini semua pemain bermain bagus. Ho Van Cuong, meski hanya seorang bek, tetap mencetak 2 gol.
Gol-gol kami tercipta dari kombinasi yang sudah terlatih dengan baik. Saya puas dengan para pemain.
Medali perunggu tidak memenuhi harapan para penggemar Vietnam, tetapi jika melihat tim melalui keahlian, kami sedang dalam proses membangun.
"Saya ingin para pemain bermain bagus, tidak hanya untuk bersaing di Asia Tenggara tetapi juga di Asia," pungkas Pelatih Troussier.
[iklan_2]
Sumber







Komentar (0)