Menanggapi pertanyaan dari reporter VietNamNet pada konferensi pers sore hari tanggal 21 November, di sela-sela Forum Kerja Sama Investasi Vietnam-Korea 2024, Bapak Kim Ki Mun, Ketua Asosiasi Usaha Kecil dan Menengah Korea, mengatakan: Dalam beberapa waktu terakhir, bisnis Korea secara proaktif datang ke Vietnam untuk membangun pabrik dan berinvestasi dalam produksi.

Namun, baru-baru ini, perusahaan-perusahaan Korea juga telah menyatakan minatnya untuk melakukan usaha patungan dan mentransfer teknologi serta pengalaman produksi kepada perusahaan-perusahaan Vietnam. Usaha kecil dan menengah (UKM) Korea siap bekerja sama dengan UKM Vietnam.

Forum Vietnam-Korea.jpg
Para pemimpin dari kedua asosiasi menjawab pertanyaan pada konferensi pers. Foto: Binh Minh

Menurut Bapak Nguyen Van Than, Ketua Asosiasi Usaha Kecil dan Menengah Vietnam, investasi Korea Selatan di Vietnam cukup besar. Saat ini, terdapat lebih dari 10.000 investor Korea Selatan di Vietnam, 90% di antaranya adalah usaha kecil dan menengah, dengan total modal sekitar 87 miliar USD. Namun, sebaliknya, jumlah investor Vietnam yang pergi ke Korea Selatan masih sangat rendah.

“Pertama, lingkungan investasi Vietnam menawarkan peluang yang lebih menarik daripada Korea Selatan. Kedua, kapasitas bisnis Vietnam untuk berinvestasi di Korea Selatan masih lemah. Forum Kerja Sama Investasi Vietnam-Korea bertujuan untuk mempertemukan usaha kecil dan menengah (UKM) dari kedua negara. Jika bisnis swasta dibiarkan terhubung sendiri, itu akan membutuhkan banyak waktu dan usaha,” jelas Bapak Than.

Mengenai potensi kerja sama antara usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor semikonduktor kedua negara, Bapak Kim Ki-mun mencatat: “Semikonduktor adalah industri inti yang berdampak pada daya saing nasional. Menarik investasi di industri semikonduktor berbeda dengan industri lainnya. Hal ini membutuhkan negosiasi dan kesepakatan antara pemerintah , tidak hanya Korea Selatan atau Vietnam, tetapi juga Amerika Serikat dan negara-negara lain. Tanpa dukungan pemerintah, perusahaan swasta akan kesulitan untuk proaktif di bidang ini.”

"Korea Selatan memiliki banyak keunggulan dalam bidang chip semikonduktor. Kami ingin bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pelatihan Kejuruan untuk mengirimkan pemuda Vietnam ke Korea Selatan untuk belajar dan kemudian kembali bekerja di Vietnam, daripada pergi ke luar negeri untuk bekerja," tambah Bapak Than.

Dalam kerangka acara tersebut, lima nota kesepahaman ditandatangani antara asosiasi usaha kecil dan menengah lokal di kedua negara.