Demikian disampaikan Bapak Bui Quoc Dung, Wakil Auditor Jenderal Negara Vietnam, dalam seminar "Audit di Era Baru - Meningkatkan Kapasitas Audit dengan AI" yang diselenggarakan oleh Asosiasi Akuntan Publik Tersertifikasi (ACCA) pada pagi hari tanggal 13 Oktober di Hanoi .
Acara ini mempertemukan para pakar terkemuka dalam dan luar negeri untuk membahas berbagai tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh AI, sekaligus menegaskan peran penting manusia dalam mengarahkan teknologi guna melayani transparansi dan akuntabilitas.
Pergeseran dari "pengambilan sampel" ke "pemindaian data lengkap"
Dalam pidato pembukaannya, Bapak Bui Quoc Dung menyampaikan bahwa industri audit sedang menghadapi revolusi yang nyata. Model audit tradisional berbasis sampel representatif, meskipun telah memenuhi misi historisnya, selalu memiliki potensi risiko dan sulit untuk mengimbangi arus data besar yang terus muncul di era digital.
"Di Jaminan Sosial Vietnam, setiap tahun ada lebih dari 200 juta pemeriksaan medis terkait pembayaran asuransi. Atau di Departemen Pajak, ada hampir 150 juta deklarasi yang diajukan secara elektronik. Ini adalah gambaran data yang sangat besar yang jika kita terus memproses secara manual, kita berisiko melewatkan risiko sistem," kata Bapak Dung.
Munculnya AI telah menciptakan titik balik. Alih-alih menganalisis "piksel diskrit" melalui pengambilan sampel, AI memungkinkan auditor untuk memindai dan menganalisis seluruh kumpulan data, mengurangi bias subjektif dan meningkatkan konsistensi.

"AI tidak menggantikan auditor, tetapi justru membuat auditor lebih kuat, lebih akurat, dan lebih berwawasan. AI membantu kita bertransformasi dari 'pasca-audit' menjadi 'audit cerdas, proaktif, dan real-time'," tegas Bapak Dung.
Badan Pemeriksa Keuangan Vietnam secara proaktif mengambil inisiatif dengan membangun platform data besar, menghubungkan berbagai kementerian dan cabang utama, serta menerapkan 6 perangkat lunak aplikasi AI dalam praktiknya, mulai dari analisis data anggaran, penilaian risiko, hingga pemantauan investasi publik.
Tantangan Terbesar: Berinvestasi pada Manusia
Dari perspektif global, Ibu Ayla Majid - Ketua Global ACCA, sepakat bahwa AI sedang membentuk kembali setiap bidang, terutama keuangan dan audit. Kantor akuntan publik besar di Vietnam seperti EY, KPMG, dan Deloitte telah menerapkan platform AI, dan sangat mengapresiasi fakta bahwa Badan Pemeriksa Keuangan Vietnam secara aktif mengeksplorasi teknologi ini untuk meningkatkan transparansi dan mendeteksi penipuan.
Namun, Ibu Ayla Majid juga menunjukkan bahwa tantangan terbesar bukan terletak pada teknologi, tetapi pada manusia itu sendiri.
Riset global ACCA menunjukkan bahwa meskipun 85% profesional keuangan yakin AI akan mengubah peran mereka, kurang dari sepertiganya saat ini memiliki peluang peningkatan keterampilan terstruktur. Kesenjangan ini menyoroti perlunya berinvestasi, tidak hanya pada teknologi, tetapi juga pada kemampuan manusia,” ujar Ayla Majid.
Menurut ketua global ACCA, auditor era baru tidak harus selalu menjadi ilmuwan data, tetapi "harus mampu berkolaborasi dengan mereka". Mereka perlu dibekali tidak hanya dengan keterampilan teknis, tetapi juga dengan pemikiran kritis dan penalaran etis agar mampu mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting: Apa tujuan model AI yang sedang dibangun? Apakah data inputnya dapat dipercaya? Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kesalahan?

"Vietnam telah menetapkan tujuan ambisius untuk menjadi pusat inovasi AI regional pada tahun 2030. Untuk mencapainya, audit sektor publik harus memainkan peran kepemimpinan. Dengan mengadopsi praktik terbaik global, belajar dari standar internasional seperti Inggris, dan memanfaatkan wawasan ACCA, Vietnam dapat memastikan adopsi AI yang inovatif sekaligus bertanggung jawab," ujar Ayla Majid.
Menurut Ketua Global ACCA, Audit Negara memiliki posisi unik untuk memimpin perjalanan ini dengan mengintegrasikan AI secara bertanggung jawab ke dalam proses audit dan dengan mengembangkan kerangka kerja untuk memantau sistem AI mereka sendiri.
Dalam diskusi tersebut, para pembicara berbagi pengalaman mereka dalam penerapan teknologi, data besar, dan kecerdasan buatan dalam kegiatan audit. Pada saat yang sama, mereka membahas orientasi pembangunan kerangka kebijakan dan strategi pengembangan audit publik yang sejalan dengan tren global dan karakteristik Vietnam.
Source: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/kiem-toan-trong-ky-nguyen-ai-chuyen-tu-phat-hien-sau-sang-du-bao-truoc/20251013104947312
Komentar (0)