Indeks harga konsumen Italia pada bulan Mei mencapai 7,6% tahun ke tahun, sementara tingkat inflasi tahunan di zona euro 20 negara adalah 6,1%.
Orang-orang membeli barang di sebuah supermarket di Milan, Italia. (Foto: AFP/TTXVN)
Tingkat inflasi Italia pada Mei 2023 tetap lebih tinggi daripada rata-rata Zona Euro selama delapan bulan berturut-turut.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Statistik Nasional Italia (ISTAT) pada tanggal 16 Juni, indeks harga konsumen Italia pada bulan Mei mencapai 7,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sementara tingkat inflasi tahunan di 20 negara zona euro adalah 6,1%.
Inflasi terakhir di zona euro lebih tinggi daripada di Italia terjadi pada September 2022, yaitu masing-masing sebesar 9,9% dan 8,9%. Bank Italia memperkirakan inflasi 6,1% pada tahun 2023, sementara Bank Sentral Eropa (ECB) memperkirakan inflasi 5,4% di zona euro.
Para ekonom telah mencatat bahwa Italia sangat rentan terhadap tekanan inflasi karena ketergantungannya pada perdagangan internasional dan produksi energi domestik yang tidak memadai untuk memenuhi permintaan.
Inflasi di Eropa meningkat tajam tahun lalu akibat dampak ekonomi dari konflik antara Rusia dan Ukraina, termasuk seringnya Rusia memotong pasokan gas ke Eropa. Sebelum konflik dimulai, Italia merupakan pelanggan gas alam terbesar kedua Rusia di Eropa, setelah Jerman.
Sementara harga energi global mulai turun dari rekor tertinggi akhir tahun lalu, raksasa energi milik negara Italia Eni mengatakan bahwa harga energi eceran di Italia naik lagi, menurut survei terhadap pedagang bahan bakar bensin dan solar.
Tren ini berdampak negatif pada perdagangan Italia, sehingga menyebabkan kenaikan harga.
ISTAT juga mengatakan bahwa pada bulan April, ekspor Italia turun 1,7% tahun ke tahun, sementara impor naik 5,3% tahun ke tahun, mencerminkan harga yang lebih tinggi untuk bahan mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Penurunan ekspor serupa terjadi pada mitra dagang Eropa (turun 1,5%) dan mitra di luar Uni Eropa (turun 2,0%).
Dalam periode empat bulan yang berakhir April 2023, ekspor dan impor masing-masing turun sebesar 2,2% dan 6,5%, kata ISTAT.
Meskipun ada tren ini, perkiraan untuk Italia dan Uni Eropa (UE) menunjukkan bahwa laju inflasi di Italia kemungkinan akan turun di bawah laju inflasi Zona Euro mulai tahun depan.
Bank sentral Italia memperkirakan inflasi akan meningkat sebesar 2,3% pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023 dan terus menurun menjadi 2,0% per tahun pada tahun 2025. Pada periode yang sama, Bank Sentral Eropa (ECB) memperkirakan inflasi Zona Euro sebesar 3,0% pada tahun 2024 dan 2,2% pada tahun 2025.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)