(NLDO) - Setelah seorang siswi meminjam telepon temannya untuk menelepon ke rumah dan kemudian kehilangan kontak, keluarganya mengira dia diculik ke bukit pinus.
Pada tanggal 3 Maret, polisi di komunitas Ia Der, distrik Ia Grai, provinsi Gia Lai sedang menyelidiki kasus seorang siswi bernama VHY (lahir tahun 2011, siswi kelas 7, Sekolah Menengah Pham Hong Thai, kota Pleiku, provinsi Gia Lai) yang diserang dan dipukuli oleh sekelompok orang.
Berdasarkan informasi awal, siswi VHY mengalami konflik dengan beberapa teman di luar sekolah. Pada sore hari tanggal 25 Februari, sekelompok remaja yang terdiri dari sekitar lima orang, baik laki-laki maupun perempuan, mengajak VHY ke daerah perbukitan pinus di Kelurahan Ia Der, Kecamatan Ia Grai untuk berbincang.
Bekerja sama dengan polisi, VHY mengatakan bahwa setelah dipukuli, dia takut dan pergi ke rumah temannya, bukan diculik seperti informasi yang tersebar di media sosial.
Setibanya di daerah Pine Hill, VHY dibawa ke daerah Pine Hill oleh sekelompok remaja dan diserang. Ia sangat ketakutan sehingga tidak pulang ke rumah atau pergi ke sekolah. Pada tanggal 2 Maret, VHY menggunakan telepon temannya untuk menghubungi saudara laki-lakinya dan menceritakan kejadian tersebut, tetapi setelah itu, ia tidak dapat dihubungi.
Keluarga VHY kemudian melapor ke Kepolisian Komune Ia Der dan mengunggah informasi di media sosial bahwa "anak tersebut diculik dan dipukuli di bukit pinus Komune Ia Der"... Selain itu, keluarga juga meminta siapa pun yang melihat anak tersebut untuk menghubungi pihak keluarga. Informasi di atas menarik perhatian dan dibagikan oleh ribuan pengguna media sosial.
Segera setelah menerima informasi tersebut, pada malam tanggal 2 Maret, Kepolisian Komune Ia Der segera melakukan verifikasi. Dengan demikian, dipastikan bahwa VHY berada di rumah temannya di Kota Ia Kha, Distrik Ia Grai. VHY mengatakan bahwa setelah dipukuli oleh temannya, ia ketakutan dan tidak berani pulang, sehingga ia tinggal di rumah temannya.
Setelah itu, Kepolisian Komune Ia Der, Distrik Ia Grai, menghubungi kerabat VHY untuk menjemputnya. Awalnya, dipastikan tidak ada penculikan karena beberapa informasi tersebar di media sosial. Kepolisian meminta sejumlah akun Facebook dan situs jejaring sosial untuk mengoreksi konten yang menyebabkan kebingungan publik.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/lam-ro-thong-tin-trinh-bao-nu-sinh-bi-bat-coc-o-gia-lai-19625030314022819.htm
Komentar (0)