Pada sore hari tanggal 15 Oktober, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan merilis informasi yang menyatakan bahwa baru-baru ini, di media sosial, banyak beredar informasi yang mengatakan bahwa sekolah non-publik akan ditutup dan dibubarkan, dan siswa harus dipindahkan ke sekolah negeri.

Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyatakan bahwa informasi tentang "penutupan dan pembubaran sekolah swasta" adalah palsu, rekayasa, distorsi, dan menyebabkan gangguan informasi.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menegaskan bahwa hal tersebut merupakan informasi palsu, rekayasa, penyelewengan yang mengakibatkan gangguan informasi dan berdampak negatif terhadap psikologi masyarakat, orang tua, peserta didik, serta aktivitas lembaga pendidikan .
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah menyerahkan informasi mengenai akun yang memuat informasi palsu di atas kepada otoritas yang berwenang untuk dipertimbangkan dan ditangani sesuai dengan hukum.
Pada saat yang sama, kami meminta masyarakat untuk tidak membagikan atau menyebarkan informasi palsu, dan mengikuti saluran informasi resmi dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menerbitkan Surat Edaran Resmi 6165/BGDĐT-GDPT yang memandu pengaturan dan reorganisasi jaringan fasilitas prasekolah, pendidikan umum, dan pendidikan berkelanjutan sesuai dengan pemerintahan daerah dua tingkat.
Dengan demikian, asas penataan dan reorganisasi jaringan sarana prasarana pendidikan prasekolah, pendidikan umum, dan pendidikan berkelanjutan adalah menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah sekolah dan kelas, standar sarana, kuota guru; dikaitkan dengan perencanaan, jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dan kondisi geografis; melaksanakan dengan baik standar dan kriteria yang ditentukan bagi prasekolah, pendidikan umum, dan pendidikan berkelanjutan.

Kementerian Pendidikan dan Pelatihan memperingatkan terhadap informasi palsu tentang "penutupan dan pembubaran sekolah swasta"
Menjamin tidak berkurangnya akses pendidikan bagi anak, siswa, dan peserta didik; menjamin keamanan dan kenyamanan dalam proses bersekolah bagi anak, siswa, dan peserta didik; tidak melakukan penggabungan apabila jarak geografis tempat tinggal dengan sekolah terlalu jauh atau kondisi lalu lintas tidak memungkinkan; memenuhi persyaratan pendidikan universal dan wajib belajar.
Jangan gabungkan taman kanak-kanak dengan sekolah umum; jangan gabungkan fasilitas pendidikan berkelanjutan dengan sekolah umum.
Penataan fasilitas pendidikan berkelanjutan harus sesuai dengan kebutuhan belajar sepanjang hayat masyarakat setempat. Pastikan prinsip-prinsip demokrasi, publisitas, dan transparansi dalam proses pelaksanaannya.
Sumber: https://nld.com.vn/bo-gd-dt-noi-gi-ve-thong-tin-dong-cua-giai-tan-truong-tu-196251015164814918.htm
Komentar (0)