Dalam sepekan, Liverpool kalah dua kali berturut-turut di dua turnamen piala. Setelah tersingkir dari Liga Champions, tim asuhan pelatih Arne Slot kembali kalah di final Piala Liga Inggris pagi ini (17 Maret).
Newcastle United—tim di luar empat besar Liga Premier—benar-benar mendominasi Liverpool. Di babak pertama, Mohamed Salah dan rekan-rekannya hanya menciptakan sedikit serangan berbahaya. Liverpool hanya melepaskan satu tembakan.
Newcastle United mengalahkan Liverpool.
Di sisi lain, Newcastle United memiliki lebih banyak tembakan. Sebagian besar merupakan peluang emas, tetapi mereka hanya membutuhkan satu tembakan untuk unggul. Pada menit ke-45, Dan Burn melompat tinggi dan menyundul bola berbahaya dari tendangan sudut untuk membuka skor.
Gol ini membuat babak kedua semakin seru. Liverpool mendominasi dengan penguasaan bola 72%. Dalam posisi bertahan yang menunggu serangan balik, Newcastle United juga menciptakan banyak peluang dan mereka tampil lebih efektif.
Isak dan rekan satu timnya memenangkan Piala Liga Inggris.
Alexander Isak mencetak dua gol dalam waktu semenit melawan Liverpool. Pada tembakan pertama, striker Swedia itu terjebak offside. Namun, pada tembakan berikutnya, Newcastle United menggandakan keunggulan.
Liverpool terus-menerus melakukan pergantian pemain dan bermain habis-habisan di sisa pertandingan. Namun, mereka hanya berhasil mencetak satu gol saat pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu. Federico Chiesa memberi Liverpool harapan, tetapi ia dan rekan-rekannya tidak mampu membalikkan keadaan.
Setelah menang 2-1 atas Liverpool, Newcastle United menjuarai Piala Liga Inggris 2024-2025. Ini adalah gelar pertama tim ini setelah 70 tahun tanpa gelar.
Liverpool tak lagi punya peluang meraih trofi di luar Liga Primer. Pelatih Arne Slot dan timnya tersingkir dari Piala FA, Liga Champions, dan kalah di final Piala Liga.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/liverpool-mat-2-cup-trong-1-tuan-tan-mong-an-3-danh-hieu-ar932051.html






Komentar (0)