Kucai (Allium ramosum L) termasuk dalam keluarga bawang-bawang, dengan banyak nama populer seperti khoi duong thao, cuu thai...
Di dapur Vietnam, kucai sering digunakan dalam berbagai hidangan pedesaan. Tak hanya menciptakan cita rasa yang unik, kucai juga dianggap sebagai "sayuran ginjal" dan baik untuk hati serta kesehatan secara keseluruhan.
Menurut pengobatan Timur, kucai memiliki rasa pedas dan sifat hangat, serta berkhasiat mengisi kembali qi, melancarkan peredaran darah, menghangatkan tubuh, dan meningkatkan energi Yang. Kucai telah lama dianggap sebagai makanan yang menyehatkan hati, bermanfaat bagi ginjal, dan bahkan membantu meningkatkan fisiologi pria.
Dalam hidangan tradisional, kucai muncul begitu saja melalui telur goreng, sup kucai, atau kue kucai. Tak hanya lezat, kucai juga dianggap sebagai obat yang umum, membantu mengobati batuk, pilek, dan lemas.
Sayuran yang menyehatkan ginjal dan hati

Kucai memiliki banyak manfaat kesehatan (Foto: Getty).
Saat ini, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kucai mengandung senyawa berharga seperti organosulfur, flavonoid, dan saponin, yang terkenal akan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Berkat sifat tersebut, kucai dapat melindungi sel-sel hati, mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, dan mendukung proses detoksifikasi.
Sebuah studi tahun 2017 di Indonesia pada tikus Wistar menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun kucai secara signifikan mengurangi indeks enzim hati SGOT, SGPT dan mengurangi stres oksidatif.
Ini merupakan bukti kuat bahwa kucai memiliki efek hepatoprotektif. Pada tahun 2017, Tang dkk. juga menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa ekstrak butanol dari kucai tidak hanya memiliki sifat antidiabetik tetapi juga melindungi hati dengan meningkatkan metabolisme gula dan mengurangi kerusakan hati pada hewan.
Kucai membantu menyehatkan ginjal, memperkuat Yang, menghangatkan bagian tengah tubuh, meningkatkan Qi, dan melancarkan peredaran darah—faktor-faktor kunci dalam meningkatkan kesehatan fisiologis pria. Gagal ginjal merupakan penyebab gangguan fisiologis seperti impotensi, ejakulasi dini, dan disfungsi ereksi, sehingga kucai dianggap sebagai "obat" alami yang berharga untuk menyehatkan ginjal.
Banyak manfaat kesehatan lainnya
Antikanker: Penelitian telah mengaitkan pola makan kaya kucai dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker. Beberapa penelitian secara khusus menunjukkan bahwa sayuran allium, termasuk kucai, mungkin memiliki efek antikanker.
Baik untuk tidur dan suasana hati: Kucai mengandung sedikit kolin, zat penting yang membantu menjaga struktur membran sel. Selain itu, kolin juga membantu meningkatkan daya ingat, suasana hati, kontrol otot, dan fungsi otak serta sistem saraf lainnya.
Sumber vitamin K yang kaya: Kucai mengandung vitamin K, yang penting untuk kesehatan tulang dan pembekuan darah. Sumber vitamin K lainnya termasuk sayuran berdaun hijau, minyak sayur, dan buah-buahan seperti blueberry dan buah ara.
- Menyediakan folat: Daun bawang juga mengandung folat, nutrisi yang dibutuhkan untuk mencegah demensia, termasuk penyakit Alzheimer.
Berbagai metode pemrosesan
Dalam dunia kuliner , kombinasi telur dan daun bawang telah menjadi hidangan yang akrab bagi banyak keluarga. Telur menyediakan protein, kalsium, dan banyak vitamin esensial, sementara daun bawang menambahkan senyawa tanaman yang bermanfaat. Oleh karena itu, hidangan telur goreng dengan daun bawang ini lezat sekaligus bergizi.
Namun, kucai harus dikonsumsi secukupnya. Dengan khasiatnya yang menghangatkan, kucai cocok untuk orang yang sering mengalami perut dingin dan kelelahan di musim dingin. Namun, mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan sariawan dan gangguan pencernaan. Orang dengan penyakit hati dan ginjal kronis atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkannya secara teratur ke dalam menu makanan mereka.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/loai-la-la-thuoc-bo-cho-gan-va-than-cho-viet-re-beo-20250820074050821.htm
Komentar (0)