Dalam daftar "20 buah terbaik" yang diterbitkan oleh situs kuliner terkenal BBC Good Food, jeruk bali menduduki peringkat ke-9, melampaui banyak buah-buahan yang dikenal seperti pepaya, delima, anggur, atau plum.
Yang istimewanya, buah ini banyak tumbuh di Vietnam, harganya terjangkau, dan mudah ditemukan.
Buah yang sudah dikenal, murah namun sangat bergizi

Jeruk bali ditanam di banyak tempat di Vietnam (Foto: Huu Nghi).
Vietnam memiliki kondisi iklim yang mendukung pertumbuhan pohon jeruk bali. Dari utara hingga selatan, terdapat varietas jeruk bali terkenal seperti jeruk bali Dien ( Hanoi ), jeruk bali Doan Hung (Phu Tho), jeruk bali Phuc Trach (Ha Tinh), jeruk bali Da Xanh, jeruk bali Nam Roi (wilayah Barat)... Berkat keragaman varietasnya, jeruk bali digemari banyak orang dan sering digunakan dalam hidangan sehari-hari.
Menurut data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), setengah buah jeruk bali ukuran sedang (sekitar 120 g) hanya mengandung 41 kalori tetapi menyediakan hampir 64% dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan. Selain itu, jeruk bali juga menyediakan vitamin A, serat, kalium, kalsium, dan banyak antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Apa manfaat memakan jeruk bali?
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Jeruk bali merupakan sumber vitamin C yang kaya, yang membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi lebih efektif. Mengonsumsi vitamin C yang cukup dapat mengurangi gejala dan memperpendek durasi infeksi umum seperti pilek.

Jeruk bali adalah buah yang populer (Foto: Tu Anh).
Mendukung pencernaan
Serat dalam jeruk bali membantu melancarkan pencernaan, mengurangi risiko penyakit seperti sembelit, refluks asam, dan tukak lambung.
Memperlambat proses penuaan
Jeruk bali kaya akan antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak jeruk bali dapat mengurangi pembentukan senyawa penyebab penuaan kulit, seperti kerutan dan hilangnya elastisitas.
Membantu mengontrol berat badan
Kandungan serat yang tinggi dan kalori yang rendah menjadikan jeruk bali pilihan yang tepat bagi para pelaku diet. Mengonsumsi jeruk bali membantu Anda merasa kenyang lebih lama, mengurangi keinginan makan, dan mendukung pengendalian berat badan yang efektif.
Baik untuk mata
Vitamin A dalam jeruk bali dalam bentuk beta-karoten sangat penting untuk penglihatan. Selain itu, suplementasi vitamin A dan C yang memadai juga membantu memperlambat proses degenerasi makula terkait usia.
Mendukung pencegahan kanker
Beberapa varietas jeruk bali, seperti jeruk bali merah muda, mengandung likopen, antioksidan kuat yang diyakini dapat mengurangi risiko kanker prostat.
Memiliki sifat antibakteri
Minyak atsiri yang diekstrak dari jeruk bali dapat menghambat pertumbuhan sejumlah jenis bakteri dan jamur berbahaya, menurut penelitian yang diterbitkan beberapa tahun terakhir.
Mengurangi risiko penyakit kronis
Senyawa flavonoid dalam jeruk bali seperti naringin dan naringenin memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan dan telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa penyakit kronis lainnya.
Berhati-hatilah saat mengonsumsi jeruk bali jika Anda sedang mengonsumsi obat.
Meskipun banyak manfaatnya, jeruk bali dan jus jeruk bali dapat mengganggu efektivitas obat-obatan tertentu, terutama yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, obat penurun kolesterol (statin), obat penenang, atau obat antikecemasan.
Hal ini disebabkan oleh beberapa senyawa dalam jeruk bali yang mengubah cara tubuh memetabolisme obat, sehingga meningkatkan kadar obat dalam darah dan risiko overdosis. Oleh karena itu, orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jeruk bali atau minum jus jeruk bali secara teratur.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/loai-qua-trong-nhom-tot-nhat-the-gioi-duoc-trong-khap-viet-nam-20251003082454157.htm
Komentar (0)