Negara bagian Texas, AS, mengalami rata-rata 132 tornado setiap tahun.
Kantor berita AFP melaporkan pada 16 Juni bahwa tornado yang "mengerikan" melanda Texas utara (AS) dan menyebabkan kerusakan yang meluas, sementara ada informasi bahwa sedikitnya 3 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.
Jutaan warga Amerika di beberapa negara bagian selatan dan tengah barat berada di bawah peringatan cuaca buruk saat suhu tinggi melanda wilayah tersebut, mendatangkan tornado, badai petir, dan hujan es seukuran bola golf.
Pihak berwenang telah memperingatkan adanya tornado, badai petir dahsyat, dan banjir bandang di beberapa wilayah Colorado, Oklahoma, Arkansas, dan Florida.
Sebuah tornado menerjang Perryton, sebuah kota berpenduduk sekitar 8.000 jiwa di Texas Utara, pada malam hari tanggal 15 Juni. Gambar dari drone pemburu badai menunjukkan beberapa bangunan rusak, pohon tumbang, dan kendaraan terbalik.
Kepala Pemadam Kebakaran Perryton, Paul Dutcher, mengatakan tiga orang tewas dan sekitar 100 orang dirawat di rumah sakit setempat karena luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Beberapa dibawa ke pusat trauma.
Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan negara bagian itu dengan cepat memobilisasi sumber daya tanggap darurat untuk menyediakan semua dukungan yang diperlukan guna melindungi warga dan membantu mereka yang terkena dampak, termasuk tim pencarian dan penyelamatan, personel medis , dan pekerja untuk memulihkan layanan listrik dan air.
Anggota Kongres Texas Four Price mengatakan banyak bangunan rusak dan "ini adalah situasi serius."
Badan Cuaca Nasional (NWS) mengatakan ada risiko tornado di beberapa wilayah Texas utara dan tengah, termasuk Dallas, kota berpenduduk 1,2 juta orang.
"Hujan es besar dan angin kencang merupakan ancaman utama, tetapi satu atau dua tornado tidak dapat dikesampingkan," kata NWS dalam sebuah rilis.
Menurut ABC, rata-rata ada 132 tornado di Texas setiap tahun, sebagian besar terjadi dari bulan April hingga Juni, ketika musim dingin berganti menjadi musim panas.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)