
Poin kuncinya di sini, menurut pengacara ini, adalah bahwa FAM salah memahami masalah ini, yang membuat mereka masih berharap dapat membalikkan keadaan meskipun bukti yang diberikan FIFA sangat lemah. Karena FIFA tidak peduli dengan prosedur naturalisasi negara mana pun. Yang mereka butuhkan adalah apakah pemain tersebut memenuhi kriteria naturalisasi yang ditetapkan FIFA atau tidak.
"Menurut aturan FIFA, tindakan yang tidak disengaja dan ketidaktahuan akan aturan serta kesalahan yang terjadi setelahnya merupakan pelanggaran," kata Nik Erman Nik Roseli. "Fakta bahwa FAM atau para pemain mengetahui bahwa dokumen-dokumen tersebut dipalsukan tidak relevan secara hukum. Tindak pidana mereka di sini terletak pada fakta bahwa agensi dan ketujuh pemain tersebut telah menyerahkan dokumen-dokumen tersebut kepada FIFA. FAM tidak dapat membenarkan diri mereka sendiri dengan mengatakan 'kami tidak tahu' atau 'kami tidak melakukannya dengan sengaja'."
FAM masih memiliki tanggung jawab independen untuk memastikan para pemain memenuhi syarat bermain untuk tim nasional. FAM tidak dapat mendelegasikan tanggung jawab tersebut kepada Departemen Registrasi Nasional (NRD, yang bertanggung jawab untuk memproses permohonan naturalisasi Malaysia). Masalahnya bukan apakah mereka warga negara Malaysia berdasarkan hukum negara tersebut.

FIFA tidak peduli dengan bagaimana NRD memberikan kewarganegaraan. Mereka mempertanyakan kualifikasi ketujuh pemain ini berdasarkan aturan FIFA. Sekalipun para pemain dapat membuktikan asal Malaysia mereka dengan menyerahkan dokumen tambahan, FIFA tetap dapat menolaknya. Mereka hanya peduli dengan dokumen palsu yang awalnya diserahkan.
Tujuh pemain yang dituduh memalsukan dokumen naturalisasi Malaysia adalah Facundo Garces, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Rodrigo Holgado, Machuca, John Irazábal, dan Joao Figueiredo. Bapak Nik Erman Nik Roseli mempertanyakan cara kerja FAM, mengapa FIFA dapat memperoleh akta kelahiran asli para pemain ini sementara FAM dan NRD tidak?
"Pertanyaan terbesar yang ada di benak semua orang adalah bagaimana FIFA bisa mendapatkan dokumen-dokumen itu sementara NRD dan FAM tidak?" ujarnya. "FAM harus memberikan pembelaan yang terperinci dan kredibel atas temuan FIFA, alih-alih pernyataan umum tentang kesalahan administratif. Hanya bisa dikatakan bahwa dalam kasus ini, uji tuntas saja tidak cukup."

Nepal juga memprediksi Malaysia akan kalah, namun bertekad bermain ofensif melawan tim Vietnam.

Fans Malaysia: Kehormatan kami telah hancur

Menteri Olahraga Malaysia: 'Laporan FIFA merusak citra nasional'

FIFA rilis bukti tak terbantahkan, AFC sebut kemungkinan pengurangan poin tim Malaysia

Malaysia tegaskan tuduhan FIFA 'tidak akurat dan tidak berdasar'
Source: https://tienphong.vn/luat-su-hang-dau-malaysia-fam-gan-nhu-khong-co-hy-vong-thang-fifa-o-vu-khang-cao-nhap-tich-gian-lan-post1785196.tpo
Komentar (0)