Hari pertama kompetisi (14 November) menjadi saksi pemecahan rekor atlet Pham Van Mach di kelas berat putra 55 kg.

Dalam kompetisi ini, Pham Van Mach mengalahkan banyak lawan kuat, terutama dua kandidat dari India, Muru Ramamurthy dan Shiv Choram Sundi, untuk memenangkan medali emas.
Ini adalah gelar juara dunia yang sangat istimewa dalam karier atlet asal An Giang karena tahun ini ia berusia 49 tahun.

Cermin gairah dan tekad
Ini juga merupakan ketujuh kalinya Pham Van Mach memenangkan kejuaraan binaraga dunia dalam kategori 55kg, pada tahun 2001, 2009, 2010, 2014, 2017, 2023 dan 2025.
Pada usia 49 tahun, Pham Van Mach masih menunjukkan persiapan yang matang, profesionalisme, dan kesiapan untuk melakukan gerakan-gerakan sulit dengan tuntutan tinggi.
Atlet kelahiran 1976 ini menuturkan, demi menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, ia tetap menjaga kebiasaan berlatih 2 jam sehari, kemudian ditingkatkan menjadi 3-5 jam saat masa persiapan bertanding, sekaligus mengatur pola makan yang tepat setiap waktunya.

Berbagi cerita setelah memenangkan medali emas, Pham Van Mach berkata: “Lawan di kategori 55kg sangat seimbang dan kuat, jadi memenangkan gelar ini adalah hasil dari persiapan intensif selama lebih dari 5 bulan. Di usia ini, saya harus lebih tegas pada diri sendiri agar tidak kalah dengan atlet-atlet muda.”
Prestasi Pham Van Mach tidak hanya membawa kejayaan baginya secara pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan status binaraga Vietnam.
Kejuaraan Binaraga dan Kebugaran Dunia ke-16 - 2025 berlangsung dari tanggal 14 hingga 17 November, mengumpulkan ratusan atlet dari berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia.
Tim Vietnam dengan kekuatan 23 atlet bertekad untuk memenangkan peringkat tertinggi.
Sumber: https://baovanhoa.vn/the-thao/luc-si-pham-van-mach-lan-thu-7-vo-dich-the-gioi-181448.html






Komentar (0)