Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Apakah kemampuan bahasa Inggris masih penting di era AI?

VHO - Para ahli mengatakan bahwa meskipun AI berkembang pesat dan terjemahan otomatis semakin akurat, kemampuan bahasa Inggris tingkat lanjut lebih diperlukan dari sebelumnya untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi model bahasa besar.

Báo Văn HóaBáo Văn Hóa15/11/2025

Apakah kemampuan bahasa Inggris masih penting di era AI? - foto 1
Foto: Korea Times

Menurut Korea Times , perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) memicu perdebatan tentang peran bahasa Inggris dalam komunikasi global. Seiring dengan semakin cepat dan akuratnya alat penerjemahan AI, beberapa pihak berpendapat bahwa mempelajari bahasa Inggris menjadi kurang penting.

Namun, para ahli memperingatkan bahwa pandangan ini terlalu sederhana, terutama bagi mereka yang ingin sepenuhnya memahami peluang revolusi digital. Meskipun AI mengubah wajah media, nilai jangka panjang dari kemahiran berbahasa Inggris tetap sama pentingnya.

Akar keunggulan ini terletak pada data yang menggerakkan sistem AI itu sendiri. Diperkirakan sekitar 90% data pelatihan yang digunakan untuk model AI generatif saat ini adalah konten berbahasa Inggris.

Artinya, meskipun sistem AI dirancang untuk menangani banyak bahasa, sistem tersebut tetap berfungsi paling baik dan merespons paling alami dalam bahasa Inggris.

Banyak alat teknis dan penelitian terbaru yang diterbitkan dalam bahasa Inggris, dan fitur AI canggih sering dioptimalkan untuk komunikasi dalam bahasa ini.

"Yang lebih penting, sistem AI terbiasa berpikir dalam struktur bahasa Inggris. Dengan kata lain, AI cenderung memproses dan menghasilkan bahasa sesuai tata bahasa, struktur kalimat, dan logika umum bahasa Inggris, memberikan keuntungan yang jelas bagi orang-orang dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik," ujar Kim Kyeong-seo, CEO VAIV Company (Korea).

Bias AI terhadap bahasa Inggris bukan sekadar keterbatasan teknis, melainkan keterbatasan linguistik mendalam yang memengaruhi cara AI menangani bahasa lain. Studi menunjukkan bahwa model AI seringkali lebih menyukai bahasa Inggris, sehingga menghasilkan keluaran yang tidak alami dalam bahasa lain.

Pada kenyataannya, model-model ini “berpikir” dalam bahasa Inggris sebelum menerjemahkannya ke dalam bahasa target, yang memengaruhi kualitas dan nuansa respons.

"AI telah mengatasi hambatan bahasa dasar, tetapi kami masih merasa bahwa bercakap-cakap dengan AI tidak sealami berbicara dengan manusia," kata Kim Kyung-joong, seorang akademisi di Institut Sains dan Teknologi Gwangju. "Itulah sebabnya saya masih mendorong siswa saya untuk belajar bahasa Inggris," tambahnya.

Para pendidik berpendapat bahwa asimetri linguistik ini tidak mengurangi kebutuhan akan bahasa Inggris tetapi secara mendasar mengubah cara penggunaannya.

Prof. Moon Hyung-nam, presiden Asosiasi Pendidikan AI Korea, mengatakan: “Kemahiran berbahasa Inggris memungkinkan pengguna untuk memandu AI dengan lebih akurat, mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan AI, dan mengoreksi kesalahan bila perlu. Dengan banyaknya kemungkinan yang dibuka oleh AI, kemampuan membaca dan memahami bahasa Inggris menjadi semakin penting.”

Profesor Moon menekankan bahwa era AI membagi pengguna menjadi dua kelompok: mereka yang sepenuhnya bergantung pada AI dan mereka yang secara aktif memanfaatkan teknologi tersebut: "Mereka yang mampu menyempurnakan terjemahan AI agar lebih alami dapat mencapai hasil yang jauh lebih berkualitas daripada mereka yang hanya menggunakan keluaran AI mentah."

Menurut Profesor Moon, bahasa Inggris bukan lagi sekadar alat komunikasi tetapi telah menjadi bahasa penting untuk kerja sama yang efektif dengan AI.

Berkat AI, masa-masa di mana tidak menguasai bahasa Inggris berarti kerugian kompetitif telah berakhir. Namun, hanya mereka yang memahami bahasa Inggris dengan baik yang dapat sepenuhnya memanfaatkan kekuatan AI. Karena itu, tujuan belajar bahasa Inggris akan bergeser dari sekadar komunikasi menjadi pengembangan keterampilan berpikir global melalui A,” ujarnya.

Sumber: https://baovanhoa.vn/nhip-song-so/trinh-do-tieng-anh-con-quan-trong-trong-ky-nguyen-ai-khong-181656.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Menyaksikan matahari terbit di Pulau Co To
Berkeliaran di antara awan-awan Dalat
Ladang alang-alang yang berbunga di Da Nang menarik perhatian penduduk lokal dan wisatawan.
'Sa Pa dari tanah Thanh' tampak kabur dalam kabut

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Keindahan Desa Lo Lo Chai di Musim Bunga Soba

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk