Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Alasan Warren Buffet ditolak Harvard masih legendaris

(Dan Tri) - Perjalanan Warren Buffett dalam membangun kerajaan investasi dibentuk oleh fondasi pendidikan yang kokoh, ketekunan, dan naluri bisnis yang tajam.

Báo Dân tríBáo Dân trí15/11/2025

Meskipun ditolak oleh Harvard Business School (AS), Warren Buffet tetap gigih mengejar dan mempelajari filosofi investasi nilai klasik Benjamin Graham di Columbia Business School. Landasan inilah yang membantunya mengubah Berkshire Hathaway menjadi perusahaan global yang kuat.

Kaget karena ditolak Harvard

Dikenal sebagai "Oracle of Omaha", Buffett adalah simbol investasi yang cerdas dan strategi keuangan jangka panjang. Per November, kekayaan bersihnya mencapai sekitar $150 miliar. Namun, perjalanannya dari seorang anak laki-laki yang penuh rasa ingin tahu di Omaha hingga menjadi legenda di dunia investasi bukan hanya kisah tentang bakat alami, tetapi juga bukti nyata akan kekuatan pendidikan dan semangat belajar yang berkelanjutan.

Lý do Warren Buffet bị Harvard từ chối vẫn trở thành huyền thoại - 1
Warren Buffett - "Sang Peramal Omaha" (Foto: CNBC).

Semangat Warren Buffett untuk berbisnis dimulai sejak dini. Pada usia tujuh tahun, ia meminjam buku "One Thousand Ways to Make $1.000" dari Perpustakaan Umum Omaha. Buffett terus mencoba peruntungannya di bisnis kecil-kecilan, menjual permen karet, soda, majalah dari pintu ke pintu, mengantar koran, dan bahkan memasang mesin pinball di tempat pangkas rambut.

Ia mengenal pasar saham sejak dini melalui pekerjaan ayahnya, dan pada usia 11 tahun, ia telah membeli saham pertamanya untuk dirinya dan saudara perempuannya. Saat lulus SMA, Buffett telah mengumpulkan $9.800. Pengalaman-pengalaman awal tersebut menjadi fondasi yang kokoh bagi gaya investasinya yang disiplin dan visi keuangannya yang berkelanjutan di kemudian hari.

Pada tahun 1947, mengikuti nasihat ayahnya, Warren Buffett mendaftar di Wharton School, Universitas Pennsylvania, meskipun awalnya ia tertarik pada usaha bisnis pribadi. Dua tahun kemudian, ia pindah ke Universitas Nebraska, lulus pada usia 20 tahun dengan gelar Sarjana Administrasi Bisnis di bidang Manajemen Investasi.

Namun, perjalanan Buffett menuju pendidikan bisnis elit tidaklah mudah. ​​Pada tahun 1950, ia ditolak mentah-mentah oleh Harvard Business School. Alih-alih berkecil hati, Buffett mendaftar ke Columbia Business School setelah mengetahui bahwa Benjamin Graham, bapak investasi nilai, mengajar di sana. Keputusan berani ini mengubah seluruh kariernya. Columbia menawarkannya kesempatan untuk belajar langsung dari guru yang membentuk seluruh filosofi investasinya.

Pada tahun 1951, Buffett menerima gelar master di bidang Ekonomi dari Columbia dan melanjutkan pendidikannya di Institut Keuangan New York.

Posisi kepemimpinan global

Warren Buffett memulai kariernya dengan sungguh-sungguh menerapkan prinsip-prinsip yang dipelajarinya dari Benjamin Graham. Pada tahun 1956, ia mendirikan Buffett Partnership, kemitraan investasi yang menjadi fondasi bagi kerajaan finansialnya. Pada tahun 1965, Buffett telah menguasai Berkshire Hathaway dan mengubah bisnis tekstil yang sedang terpuruk menjadi konglomerat investasi yang terdiversifikasi.

Selama beberapa dekade, ia telah membangun Berkshire Hathaway menjadi raksasa investasi global. Ia dikenal karena disiplinnya dalam berinvestasi nilai, visi jangka panjang, dan gaya hidup sederhana meskipun kekayaannya melimpah. Pendidikannya, dari Nebraska hingga Columbia, selalu menjadi pilar pendekatan investasinya yang sistematis dan berkelanjutan.

Kisah Buffett menunjukkan betapa dahsyatnya pendidikan yang dipadukan dengan rasa ingin tahu dan ketekunan. Bahkan ketika menghadapi kegagalan seperti ditolak di Harvard, ia tetap teguh.

Sebaliknya, Buffett secara aktif mencari ilmu di lingkungan yang paling tepat, bermitra dengan mentor dan organisasi yang membantunya mengasah keterampilannya. Bagi para mahasiswa dan profesional, perjalanan Buffett merupakan pengingat berharga bahwa pendidikan bukan hanya jalan menuju pengembangan pribadi, tetapi juga alat penting untuk membentuk karier dan menciptakan warisan yang abadi.

Kieu Yen

Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/ly-do-warren-buffet-bi-harvard-tu-choi-van-tro-thanh-huyen-thoai-20251113220725579.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Menyaksikan matahari terbit di Pulau Co To
Berkeliaran di antara awan-awan Dalat
Ladang alang-alang yang berbunga di Da Nang menarik perhatian penduduk lokal dan wisatawan.
'Sa Pa dari tanah Thanh' tampak kabur dalam kabut

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Keindahan Desa Lo Lo Chai di Musim Bunga Soba

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk