Malaysia tangkap hampir 200 warga negara Myanmar yang tidak berdokumen

Polisi Malaysia menangkap hampir 200 migran Myanmar yang tidak berdokumen pada awal 3 Januari, kata penjaga pantai Malaysia.

Penjaga pantai Malaysia mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah menggandakan patrolinya di perairan negara tersebut untuk menemukan kapal yang membawa migran Myanmar yang tidak berdokumen, Reuters melaporkan.

Sebelumnya, polisi Malaysia menangkap 196 migran Myanmar tanpa dokumen dini hari ini, 3 Januari, setelah perahu yang mereka tumpangi mendarat di pantai pulau resor Langkawi di negara bagian Kedah, Malaysia, menurut Reuters.

Petugas imigrasi memeriksa daerah tepi sungai dekat pusat penahanan imigrasi di kota Bidor di Malaysia pada 2 Februari 2024.

"Berdasarkan informasi yang diterima oleh penjaga pantai, terdapat dua kapal lagi yang membawa migran Myanmar tanpa dokumen di laut, tetapi lokasi pastinya masih belum diketahui," kata Penjaga Pantai Malaysia dalam sebuah pernyataan.

Kepala Penjaga Pantai Malaysia Mohd Rosli Abdullah menambahkan bahwa pihak berwenang sedang berpatroli di perairan utara lepas pantai Langkawi dan daerah perbatasan, dan telah mengatur pengawasan udara untuk menemukan kapal-kapal tersebut.

Penjaga pantai Malaysia juga sedang menghubungi pihak berwenang Thailand untuk menentukan rute kapal yang membawa migran Myanmar, menurut Tn. Mohd Rosli.

Sebelumnya pada hari itu, surat kabar Malaysia , The Star, melaporkan bahwa sekitar 200 pengungsi Rohingya dari Myanmar telah mendarat di Langkawi. Rohingya merupakan minoritas yang mayoritas Muslim di Myanmar.

Penjaga pantai Malaysia tidak merinci apakah migran yang ditahan adalah Rohingya.

Sekitar 1 juta warga Rohingya telah melarikan diri, sebagian besar ke negara tetangga Bangladesh, untuk menghindari serangan militer yang dilancarkan Myanmar pada Agustus 2017, sebuah kampanye yang digambarkan oleh para penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai contoh klasik pembersihan etnis, menurut Reuters. Pemerintah militer Myanmar telah membantah tuduhan tersebut.

Malaysia telah lama menjadi tujuan favorit bagi warga Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar atau kamp pengungsi di Bangladesh.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia menolak menerima perahu yang membawa pengungsi Rohingya dan menahan ribuan orang di pusat-pusat penahanan yang penuh sesak sebagai bagian dari kampanye melawan migran tidak berdokumen.

Dari tahun 2010 hingga 2024, otoritas Malaysia menangkap 2.089 migran Myanmar tanpa dokumen yang mencoba memasuki negara itu melalui laut, menurut Penjaga Pantai Malaysia.

Sumber: https://thanhnien.vn/malaysia-bat-giu-gan-200-nguoi-myanmar-khong-co-giay-to-185250103193436029.htm