Apakah sepak bola Malaysia memiliki masalah "di balik pintu tertutup" dengan pemain naturalisasi?
Ini adalah insiden yang membuat marah pelatih Cklamovski, yang mendukung kebijakan terkini tentang naturalisasi besar-besaran pemain asing di bawah dukungan Bupati negara bagian Johor, Tn. Tunku Ismail, pemilik Klub Johor Darul Ta'zim.
Akankah pelatih Cklamovski membayar harga atas pernyataannya yang mengejutkan dan menyebabkan kekacauan dalam sepak bola Malaysia?
Foto: Ngoc Linh
Berkat itu, tim Malaysia menjadi jauh lebih kuat dan meraih kemenangan dominan atas tim Vietnam dengan skor 4-0 di babak kedua kualifikasi ketiga Piala Asia 2027 pada 10 Juni. Sebelumnya, selama hampir 11 tahun berturut-turut, tim Malaysia tidak pernah mengalahkan tim Vietnam di turnamen regional dan kualifikasi Piala Dunia.
Namun, keberhasilan pemain naturalisasi belum memuaskan seluruh masyarakat sepak bola Malaysia, meskipun Presiden FAM Joehari Ayub berulang kali menegaskan dukungan yang "kuat dan konsisten".
Pasalnya, masyarakat khawatir naturalisasi justru akan memperkuat timnas Malaysia, tetapi justru sebaliknya akan mematikan perkembangan sepak bola dalam negeri, apalagi pemain lokal tidak akan banyak mendapat kesempatan bermain di timnas.
Lebih lanjut, banyak klub di Liga Super Malaysia juga menghadapi situasi keuangan yang sulit. Banyak tim terpaksa berhenti beroperasi atau bangkrut dan menghilang dari peta sepak bola Malaysia. Sementara itu, kekuatan terpusat di klub-klub potensial berkat pemilik yang kaya, seperti Johor Darul Ta'zim, yang saat ini jauh lebih unggul dibandingkan klub-klub lainnya. Salah satu pelatih terbaik sepak bola Malaysia, Bapak Ong Kim Swee, dalam dua musim terakhir, pergi ke Indonesia untuk bekerja sebagai pelatih klub Persis Solo dan Persik Kediri (mulai tahun 2025).
Oleh karena itu, pelatih Malaysia Cklamovski, atas dukungan dari Bapak Tunku Ismail, menyuarakan penolakan keras terhadap insiden tersebut. Meskipun insiden tersebut terjadi lebih dari 3 minggu yang lalu, setelah kemenangan atas tim Vietnam, insiden tersebut kembali disinggung pada Kongres Luar Biasa FAM di sebuah hotel di Subang Jaya pada tanggal 30 Juni.
Kemenangan tim Malaysia yang banyak dihuni pemain naturalisasi atas tim Vietnam sontak menimbulkan banyak masalah bagi sepak bola tanah air.
Foto: Ngoc Linh
Dalam pernyataan tersebut, Presiden FAM Joehari Ayub meminta Pelatih Cklamovski untuk menjelaskan pernyataannya. Pernyataan tersebut mengandung indikasi "sabotase internal" dan "campur tangan politik ".
"Ini masalah yang sangat besar, menunjukkan adanya perselisihan yang membara di sepak bola Malaysia. Adakah yang mencurigakan "di balik pintu tertutup" tentang para pemain naturalisasi di sepak bola negeri ini?", ungkap CNN Indonesia. Situs berita ini juga memprediksi bahwa insiden tersebut dapat menyebabkan pelatih Cklamovski kehilangan pekerjaannya, jika FAM masih belum dapat meredam tekanan publik atas pernyataan mengejutkan pelatih Australia berusia 46 tahun tersebut.
Menurut The Star (Malaysia): "Kekecewaan Pelatih Cklamovski terkait dengan kecurigaan mengenai asal usul pemain-pemain Malaysia yang baru saja dinaturalisasi. FAM mendukung dan menegaskan bahwa prosedur naturalisasi sudah jelas sesuai dengan peraturan dan kriteria FIFA. FIFA juga telah memeriksa keabsahan para pemain ini dan mereka memenuhi syarat untuk bermain dalam pertandingan melawan tim Vietnam. Namun, opini publik masih skeptis, dan masalah ini masih belum terselesaikan hingga saat ini."
Menurut The Star , "Dalam waktu dekat, semua perhatian akan tertuju pada pelatih Cklamovski, bukan hanya karena hasilnya (kemenangan melawan tim Vietnam masih dipertanyakan terkait keaslian pemain naturalisasi), tetapi juga bagaimana pelatih ini akan menangani badai internal yang konon sedang terjadi."
Di saat yang sama, FAM juga dikritik setelah keputusan pengangkatan Bapak Hamidin Mohd Amin sebagai Presiden Kehormatan FAM. Banyak pihak meyakini bahwa FAM telah berbuat baik kepada Bapak Hamidin Mohd Amin, yang menjabat sebagai Presiden FAM periode 2018-2025, sebelum digantikan oleh Presiden FAM saat ini, Bapak Joehari Ayub.
Namun, Bapak Joehari Ayub menjelaskan: "Sejujurnya, penunjukan ini bukan untuk kepentingan pribadi. Siapa pun boleh berasumsi atau berkomentar, tetapi bagi kami, kami harus terus maju. Kami yakin Bapak Hamidin Mohd Amin akan memberikan nilai positif. Itulah yang kami rasakan."
Source: https://thanhnien.vn/malaysia-co-the-chia-tay-hlv-cklamovski-vi-tran-thang-doi-tuyen-viet-nam-185250701110113998.htm
Komentar (0)