Baoquocte.vn. Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir tidak ingin ASEAN menjadi ajang konflik antarnegara adidaya.
Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir dan mitranya, S. Jaishankar, memimpin bersama pertemuan bilateral Komisi Gabungan di New Delhi. (Sumber: X) |
Menteri Luar Negeri Zambry Abdul Kadir tiba di New Delhi dan memimpin bersama Pertemuan Komisi Gabungan India-Malaysia (JCM) ke-6 dengan mitranya dari India S. Jaishankar pada tanggal 8 November.
Dalam kunjungan pertamanya ke India sebagai Menteri Luar Negeri, Zambry Abdul Kadir mengatakan Malaysia dan India sedang menjajaki "lebih banyak bidang kerja sama dan kolaborasi untuk masa kini dan masa depan". Kedua pihak membahas bidang kerja sama baru seperti digital, teknologi keuangan, dan semikonduktor.
Malaysia, seperti anggota ASEAN lainnya, ingin memastikan Indo- Pasifik tetap menjadi "kawasan yang damai, sejahtera, dan netral," bebas dari pertikaian kekuatan besar. "Kami tidak ingin kawasan ini menjadi titik api bagi negara-negara adidaya untuk saling bertikai," ujar Zambry Abdul Kadir.
Membahas konflik Israel-Hamas, kepala Kementerian Luar Negeri Malaysia menyoroti peran India dalam upaya penerapan gencatan senjata di Gaza, di mana konflik yang sedang berlangsung telah menyebabkan lebih dari 10.000 orang tewas dan 26.000 lainnya terluka.
Menyebut India sebagai negara dengan "kebijakan luar negeri yang mengesankan" dan rasa hormat, Zambry Abdul Kadir menegaskan: "Negara-negara seperti India dan Malaysia memiliki tanggung jawab untuk memainkan peran mereka dalam menyerukan diakhirinya permusuhan. Dan kami akan melakukan yang terbaik untuk segera meminta bantuan kemanusiaan."
Sementara itu, Menteri Luar Negeri negara tuan rumah mengatakan bahwa JCM memainkan peran yang sangat penting dalam menilai hubungan bilateral.
Menekankan bahwa Malaysia saat ini merupakan mitra strategis yang sangat penting bagi India, Tn. S. Jaishankar mengatakan bahwa kedua pihak meninjau kemajuan kerja sama di bidang pertahanan, keamanan, perdagangan, kesehatan, energi, pendidikan, pariwisata, dan pertukaran antarmasyarakat serta isu-isu regional di Indo- Pasifik , ASEAN, Asia Barat, dan isu-isu regional dan global lainnya.
Ia menambahkan bahwa pihak India selalu menghargai dukungan Malaysia dalam membangun hubungan India dengan ASEAN.
Kedua Menteri menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara konglomerat media Prasar Bharti dan Radio Televisi Malaysia (RTM), dan perjanjian lain antara Institut Diplomasi Sushma Swaraj dan Institut Diplomasi dan Hubungan Eksternal Malaysia tentang kerja sama dalam pelatihan diplomat.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)