Meta terus merekrut talenta untuk proyek super AI-nya. Foto: Forbes . |
Meta telah menunjuk Shengjia Zhao, mantan ilmuwan OpenAI dan salah satu pendiri proyek ChatGPT, sebagai kepala ilmuwan di Superintelligence Lab, unit yang baru dibentuk untuk memimpin upaya AI canggih perusahaan.
Informasi tersebut diumumkan oleh CEO Mark Zuckerberg di akun Threads pribadinya. Miliarder tersebut juga mengonfirmasi bahwa Zhao adalah salah satu pendiri laboratorium baru tersebut dan merupakan ilmuwan kunci sejak awal.
"Dalam peran barunya, Shengjia akan menetapkan agenda penelitian dan arahan ilmiah untuk lab baru Meta, bekerja langsung dengan Alex dan saya," tulis Mark Zuckerberg.
Penunjukan Zhao dengan cepat menarik perhatian di dunia teknologi, terutama karena Meta sudah memiliki ilmuwan AI berbakat, Yann LeCun. Hal ini membuat banyak orang mempertanyakan peran LeCun di perusahaan raksasa teknologi tersebut.
"Peran saya sebagai kepala ilmuwan FAIR selalu berfokus pada penelitian AI jangka panjang dan pengembangan model-model selanjutnya. Peran saya dan misi FAIR tetap sama," jelas LeCun di LinkedIn.
FAIR (Facebook AI Research) adalah pusat penelitian kecerdasan buatan Meta, yang didirikan lebih dari satu dekade lalu. Di sinilah banyak teknologi penting dikembangkan, termasuk model bahasa besar sumber terbuka Llama, yang diluncurkan pada tahun 2023. Saat ini, LeCun berfokus pada penelitian "model dunia ", sebuah arah yang diharapkan akan menggantikan model bahasa besar tradisional di masa mendatang.
Sementara itu, Super Intelligence Lab adalah organisasi payung yang dipimpin oleh Wang, mantan CEO Scale AI. Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok seperti FAIR, sebuah dana investasi AI, dan departemen pengembangan produk. Menurut memo internal Meta, lab baru ini bertujuan untuk membangun "kecerdasan super personal untuk semua orang".
"Shengjia adalah ilmuwan luar biasa yang baru-baru ini memelopori pengembangan model skala baru. Dia akan memimpin arahan ilmiah kelompok kami," tulis Alexandr Wang.
LeCun menutup tanggapannya dengan menekankan keinginannya untuk bekerja sama erat dengan Zhao guna mempercepat integrasi riset baru ke dalam model-model tercanggih Meta. Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan induk Facebook berinvestasi besar-besaran dan berekspansi di bidang AI, dengan pemisahan yang jelas antara riset dasar dan strategi penerapan superintelijen.
Sumber: https://znews.vn/meta-lai-chieu-mo-nhan-tai-ai-moi-post1572134.html






Komentar (0)